Transmigrasi: cemburu?

5.2K 577 36
                                    

Selamat membaca........




"oy!.. tungguin!" teriak vano berlari mendekati ailen

Ailen meringis mendengar teriakan vano yang memanggil namanya.Sebab,sekarang semua murid yang ada di koridor mengalihkan perhatian mereka kearah nya

"bacot! gak usah teriak.Malu anj!" geram ailen, ketika vano sudah berjalan bersebelahan dengannya

Vano melihat sekeliling.lalu ia hanya memasang wajah datar,tak menghiraukan pandangan semua orang kepadanya.Toh mana berani mereka menegur dirinya.jika pun ada,siap-siap saja akan ia kirim orang itu ke rumah sesungguhnya 'liang lahat'

Melihat tatapan datar vano,mereka memalingkan wajah pura-pura tak melihat kejadian tadi.Vano kembali mengalihkan pandangannya menatap ailen

"Omongannya kasar banget.Mau gw cium itu bibir.Hm!" goda vano dengan mengangkat sebelah sudut bibirnya berbentuk seringgai

Plak'  Ailen menggeplak mulut vano

"Mesum!!" sentak ailen garang sambil mengalihkan wajahnya kearah lain

Bukannya marah,malah vano terkekeh melihat wajah merah ailen

"Kak vano!" sapa viola yang tak jauh dari posisi vano dan ailen, sembari melangkah menghampiri mereka

Vano hanya tersenyum tipis menanggapi

"Eh! ada kak ailen.Selamat pagi kak" sapa viola dengan senyum palsunya, seolah baru menyadari keberadaan ailen.Ailen hanya mengangguk tanpa menyapa viola kembali

"Kak, nanti jadi kan temenin aku ke toko buku?" tanya viola dengan nada lembut

Ailen merasa ingin mual,mendengar nada lembut yang dibuat-buat oleh viola

vano tak langsung menjawab,ia melirik ailen sebentar.merasa diperhatikan ailen menoleh ke arah vano sambil mengangkat sebelah alisnya,seolah bertanya 'apa?'

"hm" ucap vano singkat

Viola merasa senang dengan jawaban vano. meski terkesan tak terlalu peduli,namun ia merasa menang dengan penuturan tersebut.Lalu ia menoleh ke arah ailen sembari memasang wajah pongah

ailen memasang wajah tak peduli,kemudian ia merasa mengenali siswa yang baru saja melewatinya

"YAROB! GEMBEL! GEMPUL!" teriak ailen kepada 3 siswa tersebut. membuat sang empu menoleh kearah sumber suara.Lalu menghampiri nya

"Minta kena sleding ni anak!" ucap gemral menatap kesal ke arah ailen

"emang berani? Masih kurang yang kemaren?" tanya ailen mengejek

"Ehem.gak! udah cukup kok yang kemaren.Hehe" ucap gemral dengan senyum salah tingkahnya.Mengingat kejadian kemarin,ia merasa malu serta ngeri menatap ailen

"Oh.Gw kira kurang.Soalnya sekarang, ini tangan gatel banget mau nonjok muka orang.Sapa tau kan lu berbaik hati!" ucap ailen sambil menunjukan kepalan tangannya,membuat gemral menelan ludah gugup

"makasih banyak.Gw lagi gak ada niatan buat jadi samsak lu.Mungkin si gemal niat? iya gak fren" ucap gemral sembari mendorong kembarannya ke arah ailen

"kurang ajar!! mau gw pecat jadi kembaran hah!" ucap gemal sambil melotot,gemral menggeleng polos

"kenapa manggil kita?.Dan lagi,nama gw itu roby bukan yarob! " tukas roby menekankan namanya.tak menghiraukan pertengkaran duo kembar.Ailen tersenyum manis membuat mereka semua terpana kecuali viola

"gak usah senyum.Jelek!" sentak vano dingin.Namun,dalam hati ia sangat mengutuk orang-orang yang melihat senyum manis yang ailen berikan kepada mereka.Ia tidak rela jika ailen menebarkan senyumannya kepada orang lain apalagi ke roby dkk

Different Soul Change <DSC>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang