Transmigrasi: salting

4.7K 547 35
                                    

Selamat membaca......





keadaan kantin ramai,banyak siswa siswi mengisi perut mereka setelah berperang dengan mata pelajaran.Termasuk ailen dkk yang sedang bercanda gurau sambil memakan makanan yang mereka pesan,namun tak berselang lama ketenangan mereka diusik oleh gebrakan meja

Seluruh atensi penghuni kantin menuju ke arah ailen dkk

"why,dude?" tanya ailen tenang

"Pengen duduk" ucap vano singkat

tanpa menunggu jawaban,vano langsung duduk disamping ailen.membuat sang empu mendelik,kemudian mendengus

"Gak usah izin kalau akhirnya maksa!" sindir ailen

"Basa basi" balas vano singkat sambil mencomot somay milik ailen

"Jatoh miskin ya? sampe ngambil makanan gw!"

"Hm" vano hanya bergumam,tanpa menghiraukan keadaan sekitar yang melihat tingkahnya sedari tadi dengan tatapan berbeda

Mereka kira akan ada aksi tuduh menuduh,Namun yang mereka lihat sekarang jauh dari ekspetasi.Dan dimana viola? tumben ia tidak bersama dengan vano dkk

Sementara rasya dkk serta devan dkk sudah mulai terbiasa dengan tingkah vano dan ailen.

Dimana keadaan terbalik,dulu vano selalu menghindari ailen dengan mencetuskan kata-kata kasar agar ailen jauh darinya,namun sekarang ia seperti seseorang yang menelan kembali ludahnya

Semua orang menyadari itu,namun mereka tak berani berkomentar.Hanya bisa menyaksikan dengan tenang tanpa harus ikut campur.Itu yang terbaik

"Tumben si rubah gak ikut komplotan kalian?" tanya rasya memecah keheningan

"Rubah?" tanya devan bingung

"cewek yang selalu ngintilin morang" ucap rasya malas

"oh.Entah" balas devan tak minat,lalu melanjutkan makan

ailen dkk memicingkan mata heran dengan perkataan devan yang terkesan acuh.Tak hanya devan,yang lain pun sama tidak terlalu peduli.Kemudian ailen dkk mengedikan bahu

"Pulang bareng gw" ucap vano

"gak mau!" ketus ailen

"Perasaan nolak mulu!"

"Gak suka?!"

"Iya"

"fine!"

"Apanya?"

"tau ah!" ketus ailen kesal,vano terkekeh.Tidak tahan dengan tingkah ailen yang terlewat menggemaskan,ia pun mencubit pelan pipi tersebut. membuat yang lain tersentak,begitu juga ailen

"Imut" gumam vano menyadarkan ailen dari keterkejutannya. ailen memegang pipinya yang tiba-tiba terasa panas

Kemudian ia berdehem untuk mengontrol detak jantungnya yang berdetak tak seperti biasa,ah mungkin abis ini ia harus periksa ke dokter ginjal. eh Typo* jantung

"jangan baper!" ucap vano membuat ailen mendelik

"Dih geer!"

"Bilang aja baper!"

"enggak ya! gw tetep setia sama my husband jk.Titik. macem titisan iblis yang bersembunyi dibalik wajah tampan kek lu, gak akan bisa baperin gw" ucap ailen,membuat yang lain menggeleng.Terutama rasya dkk

"Bukan sahabat gw" ucap mita meringis malu

"Gw gak kenal,sumpah!" ucap cahya menutup wajahnya

sedangkan rasya memilih mengedarkan pandangannya ke arah lain,malu sekali.Ya,sekarang meja mereka menjadi pusat perhatian

Different Soul Change <DSC>Where stories live. Discover now