MDB - 6🏁

50.8K 4.3K 127
                                    

Hello🦋

𝖍𝖆𝖕𝖕𝖞 𝖗𝖊𝖆𝖉𝖎𝖓𝖌🏁

•••

Kiara menangis sejadi-jadinya dipelukan Alexa dan Elsa, tadi saat Axel keluar dari UKS Kiara berniat mengejar tapi tubuhnya sudah ditahan oleh Jordan, Kenzo, dan Raihan.

Axel benar-benar meninggalkan dirinya?

"Gue mau Axel.." lirih Kiara dengan pandangan yang kosong, saat ini mereka berada diwarung tempat biasa Axel dan temannya menongkrong.

Warung ini berada dibelakang sekolah SMA Erlangga, begitu banyak teman Axel dari berbagai macam sekolah dan datang untung berkumpul bersama diwarung ini sekalian membantu Mbok Umi.

Mbok Umi bisa dibilang umurnya sudah lanjut usia, jalannya pun sudah bongkok. Kadang juga warung Mbok Umi ini sepi tidak ada pelanggan sampai akhirnya Axel datang dan selalu main disini hampir setiap hari dan setiap malam. Mereka juga mengasih sedikit uang kepada Mbok Umi yang jumlahnya lebih dari cukup kata Mbok Umi.

Elsa mengelus punggung Kiara naik turun dengan teratur, keadaan Kiara benar-benar kacau. Entah bagaimana reaksi kedua orang tuanya nanti saat melihat keadaan Kiara sekarang.

"Elsa gue mau ketemu Axel, gue mohon.." ujar Kiara pelan, air matanya kembali menetes dipipi gadis itu dengan deras.

Ia hanya ingin Axel, tidak ingin yang lain.

"Ra, jangan gini.." ujar Alexa lembut ikut memeluk tubuh Kiara tak kalah erat, seolah mereka ikut merasakan apa yang Kiara rasakan saat ini.

"Alexa, gue mau Axel.." adu gadis itu dengan parau.

"Iya nanti, udah stop nangisnya Ra" ujar Alexa lembut menangkup wajah Kiara kemudian menghapus air mata itu menggunakan tisu dengan lembut.

Namun sia-sia air mata Kiara terus mengalir tidak mau berhenti, Elsa dan Alexa menghela nafas, mereka saling pandang sebentar.

Mereka benar-benar tidak tau harus berbuat apa, mau memohon kepada kekasih mereka untuk bawa Axel kesini pun rasanya sangat mustahil, dari tadi nomor ponsel mereka tidak ada yang aktif.

"Elsa–"

"Ra" tegur Elsa berhasil membuat Kiara bungkam, ia sesenggukan dan berusaha menghentikan tangisannya namun tidak bisa.

"Nanti Ra, nanti. Kita tunggu ya, kita tunggu Axel disini, sabar" ujar Elsa lembut kembali menarik tubuh Kiara ke dalam pelukannya kemudian menepuk pundak Kiara dengan pelan.

Kiara mengangguk pasrah, sekarang ia hanya bisa pasrah menunggu kedatangan Axel dan meminta maaf pada lelaki itu. Ia setelah ini tidak akan mengonsumsi obat itu lagi, bahkan tadi Kiara sudah membuang obat itu.

"Ra, kenapa bisa gini?" Tanya Alexa menyingkirkan rambut Kiara yang menutupi wajah Kiara yang sudah basah.

Kiara menggeleng, ia masih tidak siap jika harus mengatakan semuanya. Ia akan menunggu waktu yang tepat baru ia akan menceritakan semuanya pada Elsa dan Alexa.

Hingga sudah setengah jam lamanya namun masih kunjung tidak ada kabar dari mereka, bahkan Kiara pun sudah berhenti menangis namun banyak bekas air mata dipipi gadis itu.

MY DANGEROUS BOY [COMPLETED]Where stories live. Discover now