MDB - 8🏁

52.9K 4K 210
                                    

Hello🦋

𝖍𝖆𝖕𝖕𝖞 𝖗𝖊𝖆𝖉𝖎𝖓𝖌

•••

Kiara masih diam dengan wajah yang terus cemberut, sementara Axel dengan santai menggenggam sebelah tangannya. Kiara kesal dengan Axel karena tiba-tiba menjemputnya dan mengajaknya pergi, itu membuat Kiara tidak jadi pergi bersama kedua temannya.

Axel melirik sebentar menatap Kiara, ia terkekeh pelan. "Ra, udah lah" ujar Axel dengan suara nya yang pelan, tangannya terus mengusap punggung tangan Kiara dengan lembut.

"Gue mau main sama temen gue, lo-ish!" Ujar Kiara kesal seraya memukul dada Axel dengan kesal, wajahnya sudah memerah karena kesal.

"Temen lo juga udah bilang ngga papa, kenapa harus diribetin sih?" Tanya Axel menoleh menatap Kiara yang duduk menyender menatap jalanan.

Kiara menoleh kemudian menatap Axel kesal, "Ngga, pokoknya lo nyebelin-nyebelin!" Lanjutnya kemudian kembali memukul tubuh Axel, Axel hanya santai karena pukulan Kiara sama sekali tidak berasa.

Axel menghela nafas, "Trus maunya gimana? Mau puter balik trus pulang?" Tanya Axel melambatkan laju mobilnya.

Kiara menggeleng, "Ngga tau" jawabnya singkat.

Axel diam, ia menatap depan berusaha mencari jalan agar bisa puter balik. Kiara mengerutkan alisnya saat Axel malah puter balik seperti apa yang Axel bilang.

"Kok puter balik?" Tanya nya.

Axel hanya mengedikkan bahunya santai, "Lo nyebelin banget sih! Gue udah rapi kenapa puter balik?" Tanya Kiara menggoyangkan lengan berotot Axel yang terbalut kaos hitam.

"Axel jawab!" Paksa Kiara.

"Pulang aja, lo juga mau pulang kan?" Tanya Axel menatap Kiara yang masih menatapnya kesal.

Kiara menggeleng, ia tidak merasa ia bilang ingin pulang. "Gue ngga bilang mau pulang, Axel!" Ujar Kiara kesal, matanya memerah berkaca-kaca. Astaga, sensitif sekali.

"Lo mah gitu, nyebelin, lo nyebelin, Axel nyebelin! Orang ngga mau pulang malah diajak pulang, tau gitu ngapain ngajak gue pergi?!" Sentak Kiara kesal, air matanya sudah menetes dipipinya dengan bebas.

Axel diam, dalam hati ia terus tertawa melihat Kiara yang menangis layaknya anak kecil. Kiara tidak tau saja, Axel kembali berjalan menuju mall tujuan mereka.

"Axel, ihhhh!!!" Pekiknya kencang.

"Apasih?" Jawab Axel mengulum senyumnya.

Kiara menggeleng, "Ngga mau pulang" ujarnya dengan suara yang serak karena habis menangis. Axel mengangguk pelan, tangannya perlahan menarik pinggang ramping Kiara kemudian memeluknya dengan satu tangan.

"Iya ngga pulang" ujar Axel lembut mengusap punggung Kiara yang masih bergetar.

"Jadinya kemana?" Tanya Kiara mendongak yang langsung melihat wajah Axel dari samping.

Cup

"Mall, sayang" jawab Axel lembut setelah mengecup singkat kening Kiara.

MY DANGEROUS BOY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang