MDB - 38🏁

30.5K 2.5K 164
                                    

Hello🦋

𝖍𝖆𝖕𝖕𝖞 𝖗𝖊𝖆𝖉𝖎𝖓𝖌🏁

•••

Axel menaruh benda kecil itu kemudian menatap ketiga temannya dengan tatapan yang dalam, ia kembali menyandarkan tubuhnya ke senderan sofa. Dan mengusap wajahnya kasar, berapa banyak masalah sekarang yang harus ia selesaikan.

"Ini apaan?" Tanya Kenzo mengambil benda itu dan melihatnya dengan mata yang ia sipitkan kemudian memutar benda itu dengan jarinya.

"Jordan, coba periksa deh memorynya di ponsel lo" ujar Axel yang di angguki Jordan, Jordan mulai mengeluarkan ponselnya dan membuka tempat sim card berada.

Kemudian memasukkan memory card itu kedalam ponselnya, dan kembali menyalakannya.

"Itu memory siapa anjing?" Tanya Raihan menatap Axel.

Axel menggeleng pelan, "Ngga tau, tapi gue yakin itu punya Andra" ujar Axel dengan suara rendahnya kemudian kembali menatap ponsel Jordan yang masih proses menyala.

Lama sekali.

"Udah nyala" ujar Jordan singkat, kemudian memberikannya kepada Axel.

Axel mulai mengotak-atik ponsel itu, dan yang pertama kali ia buka tentu saja galeri, sungguh ia begitu yakin kalau memory ini milik Andra, kalaupun ia salah sasaran ia harus tetap mencari bukti dan tidak membiarkan Andra mendapat korban selanjutnya selain Kiara.

Mata Axel memicing saat melihat banyak sekali album di galeri itu, mulai dari album foto bersama teman-temannya dan juga foto-foto tugas OSIS lainnya, Axel semakin yakin itu memang milik Andra.

Hingga matanya menemukan satu album yang bertuliskan nama Kiara, dengan cepat ia membuka album itu, ia mulai menggulirkan layarnya, foto istrinya lebih dari 200 di ponsel milik Andra, dan ini bukan foto wajah Kiara saja ada banyak Andra memotret Kiara yang hanya bagian tubuhnya.

Wajahnya mendadak merah melihat foto itu, ia langsung membanting ponsel itu dimeja dengan mata yang tajam dan juga tangan yang mengepal, rasanya ia ingin sekali membunuh lelaki brengsek seperti Andra.

Senakal-nakalnya Axel, ia tidak pernah melakukan hal keji seperti itu, sampai menyimpan banyak foto wanita di galeri ponsel, tidak hanya Kiara difoto itu ada banyak perempuan lainnya yang sebagian pasti murid SMA Erlangga.

"Anjing gue kaget banget liat foto-fotonya" lirih Raihan menatap foto itu, sungguh seperti ini kah bentukan Ketua OSIS SMA Erlangga? Kalau sekolah lain sampai tau kejadian ini, bisa hancur nama sekolah mereka dimata sekolah lain.

SMA Erlangga bukan sekolah main-main, walaupun sekolah ini swasta tapi muridnya memiliki nilai yang luar biasa, dan bahkan sekolah ini sudah dipandang sebagai sekolah favorite di jakarta.

Bagaimana nasib SMA Erlangga setelah berita ini tersebar..

"Lo harus ngelakuin sesuatu, Xel" saran Kenzo dengan wajah seriusnya kali ini.

Axel mengangguk kecil, "Semua foto yang ada di memory itu, pindahin ke flashdisk gue" perintah Axel kemudian melempar flashdisk miliknya ke arah Jordan, karena Jordan yang mengerti hal ini, bukannya Axel tidak mengerti tapi ia sekarang sudah harus mengawasi Kiara lebih ketat lagi.

MY DANGEROUS BOY [COMPLETED]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz