MDB - 45🏁

34K 3.6K 1.1K
                                    

Hello🦋

𝖍𝖆𝖕𝖕𝖞 𝖗𝖊𝖆𝖉𝖎𝖓𝖌🏁

•••

Kiara tersenyum manis saat Mami Aura memeluk tubuh kecilnya sebelum izin pamit pulang. Kiara membalas pelukan hangat itu dengan erat, sifat Aura dengan sifat Axel sangat berbeda. Aura benar-benar wanita yang lembut berbeda dengan Axel yang kasar.

"Mami pulang ya, kamu istirahat yang cukup jangan sampai sakit" ujar Aura lembut seraya mengusap rambut halus milik Kiara.

Kiara mengangguk kecil, "Hati-hati ya, Mi" jawab Kiara.

Aura mengangguk kecil kemudian merogoh tas kecilnya dan mengeluarkan satu botol kecil berisi vitamin, "Minum ya biar janin kamu ngga lemah" ujar Aura seraya memberikan botol kaca kecil itu. Kiara mengangguk masih dengan senyum manisnya.

"Ayo, Mami udah siap?" Celetuk Axel tiba-tiba keluar kamar dengan jeans hitam dan juga hoodie hitam yang sangat pas ditubuh lelaki itu.

Aura mengangguk kemudian kembali memeluk tubuh Kiara, "Mami pinjem Axel bentar ya buat anter Mami pulang" ujar Aura seraya tertawa kecil.

"Ih Mami, ngga papa dong" jawab Kiara.

Cup

"Aku anter Mami dulu sebentar, love you" ujar Axel setelah mengecup kening bibir Kiara singkat, sementara Kiara melotot melihat Axel yang begitu berani. Kiara benar-benar malu karena Axel menciumnya didepan mertuanya.

"Malu tau, ada Mami" gumam Kiara kesal setelah Axel melepas ciumannya.

"Udah halal, ngga bakal dosa–aw! Sakit, sayang.." rintih Axel seraya mengusap pinggangnya pelan karena dicubit oleh Kiara, cubitan kecil namun sakit.

"Axel emang gitu, Ra. Suka nyosor, Mami juga suka disosor" ujar Aura terkikik mengingat kenangan sebelum Axel menikah. Bagaimana harmonisnya keluarga mereka yang selalu berkumpul tiap malam diruang keluarga.

Flashback

"Acel, Mami capek lho bolak-balik BK karena kamu nakal. Bisa ngga sehari ngga usah buat ulah disekolah, Papi juga capek dengernya" ujar Aura seraya menyenderkan tubuhnya dikepala ranjang seraya mencoba menelpon suaminya yang sedang bekerja dikantor.

Axel dengan santai malah memeluk tubuh Maminya dengan erat, dan menyembunyikan wajahnya dipundak Maminya. "Mami marah-marah terus, Acel kan cowok, wajar dong kalau nakal" elak Axel mendongak menatap Maminya dari samping.

"Iya tapi ngga tiap minggu juga kamu mukulin orang, gimana kalau kamu dipindahin tinggal lagi sama Kakek? Mau?" Aura akan selalu mengancam itu pada Axel, karena Axel sudah sangat kapok jika tinggal bersama Kakeknya. Axel tidak sekolah, tapi Axel akan selalu belajar bela diri hampir setiap hari, karena Kakeknya memiliki sekolah bela diri.

Axel menggeleng seraya mengerucutkan bibirnya, persis seperti anak kecil. "Ngga mau, mau sama Mami aja, janji ngga nakal lagi" ujar Axel.

"Mami ngga percaya" jawab Aura.

"Acel udah janji, Mami.." rengek lelaki itu.

MY DANGEROUS BOY [COMPLETED]Where stories live. Discover now