MDB - 28🏁

37K 3.2K 153
                                    

Hello🦋

𝖍𝖆𝖕𝖕𝖞 𝖗𝖊𝖆𝖉𝖎𝖓𝖌🏁

•••

Kiara memundurkan langkahnya ketika melihat Axel yang datang dengan wajah dinginnya, benar-benar menyeramkan. Apa lagi Kiara tidak sengaja mencium parfume perempuan di jaket milik suaminya ini.

"Kamu–"

"Apa?" Potong Axel mendongak menatap Kiara dengan wajah yang ketakutan.

Kiara menggeleng pelan, kemudian duduk ditepi ranjang, ekor matanya melirik suaminya yang memainkan ponsel dengan santai seolah tidak ada dirinya disini.

"Kamu mau mandi? Kalau mau, aku siapin air hangat nya" ujar Kiara menatap suaminya lembut, kali ini ia harus menurunkan sedikit egonya untuk mengalah pada suaminya, ia benar-benar tidak tahan ingin bertemu dengan Axel.

Axel menggeleng, "Ngga perlu, mau apa nyuruh aku kesini?" Tanya Axel to the point.

Kiara menggigit bibir bawahnya, ia terlalu berekspektasi tinggi saat bertemu dengan Axel, nyatanya Axel berubah. Tangannya terus memilin ujung dress nya dengan dada yang bergemuruh hebat.

Kiara menggeleng lagi, "Ganggu kamu ya?" Tanya Kiara pelan.

Axel hanya diam tidak menjawab.

"Kalo ganggu, kamu lanjut main aja sama temen-temen kamu, aku besok juga mau pulang kok ke rumah Bunda" jawab Kiara pelan kemudian merebahkan tubuhnya di atas kasur dan menarik selimut tebal hingga dadanya, kemudian bergerak membelakangi tubuh Axel yang masih duduk di sofa kamar.

"Siapa bilang ganggu? Ngga ada yang bilang ganggu" jawab Axel tidak suka dengan alis mengkerut

"Kamu ngga jawab aku, aku kan nanya" sahut Kiara dibalik selimutnya.

"Emang kalo aku ngga jawab itu artinya kamu ganggu aku? Gitu?" Tanya Axel berjalan menghampiri istrinya yang masih membelakangi tubuhnya.

Kiara mengangguk polos, "Kamu tuh sebenernya kenapa sih? Emang aku ada salah sam–"

"Ada" cela Axel.

Kiara membalikkan tubuhnya menatap suaminya yang ternyata sudah berdiri didepannya, "Aku ngga bikin salah apa-apa.." lirih Kiara pelan mendongak menatap suaminya.

"Pikir coba" jawab Axel singkat.

Brakk

Kiara terlonjak kaget melihat Axel yang menutup pintu kamar mandi dengan suara yang begitu keras, Kiara masih saja diam, ia tidak tau ia memiliki salah apa, kenapa seolah-olah dirinya yang jahat disini.

Karena Kiara istri yang baik, ia beranjak kemudian membuka lemari baju milik Axel dan mengambil kaos tipis berwarna putih dan celana bahan selutut berwarna hitam dan juga menyiapkan pakaian dalam milik suaminya itu.

Kemudian kembali duduk ditepi ranjang, apa Axel marah karena waktu itu ia pulang bersama Alan? Itu tidak mungkin, Axel tidak ada di wilayah sekolah hari itu. Tapi bisa jadi, sungguh kepala Kiara pusing sendiri memikirkan hal ini.

Karena bosan, Kiara berinisiatif ingin membuatkan teh hangat untuk suaminya itu. Ia mulai keluar kamar dan menuruni tangga menuju dapur, kemudian mulai membuatkan teh, dan waktu juga sudah tengah malam.

MY DANGEROUS BOY [COMPLETED]Where stories live. Discover now