𝐎𝐛𝐬𝐞𝐬𝐬𝐞𝐝 | 𝐂𝐨𝐦𝐞 & 𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐦𝐞

51K 5K 427
                                    

Berikan dukungan kalian dalam bentuk vote & komentar, ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Berikan dukungan kalian dalam bentuk vote & komentar, ya. Aku sangat menghargainya, terima kasih♡

***

Mata Jasmine meremehkan saat cahaya lampu silau menyinari matanya. Dengan cepat, Jasmine menutupi cahaya itu dengan tangannya. Pandangannya beralih ke samping, dan pada saat yang sama, kejutan membayangi wajahnya ketika melihat seorang pemuda duduk di kursi di sebelah ranjang tempat dia tergeletak.

Jasmine bangkit dengan tiba-tiba, posisinya tegak. Detak jantungnya berdentum kencang. Tubuhnya gemetar. Apakah ia diculik? Apakah orang yang menculiknya berniat menjual organ tubuhnya? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang kini menghantui pikiran Jasmine.

"Siapa kau?" tanya Jasmine waspada.

Pria itu justru tersenyum dengan manis dan lebar. Ia bangkit dan melangkah mendekati Jasmine. Lalu, ia membungkuk sehingga wajah mereka hampir bersentuhan.

"Aku Wylan," jawabnya.

"Aku tidak mengenalmu!"

Wylan menjauhkan tubuhnya, lalu ia menyandarkan tubuhnya di dinding sambil menatap Jasmine dengan pandangan yang aneh.

"Aku juga tidak mengenalmu. Tapi sahabatku yang membawamu ke sini."

"Sahabatmu? Siapa?" tanya Jasmine dengan bingung.

Tepat saat Wylan hendak menjawab, suara seseorang tiba-tiba menginterupsi dari belakangnya.

Dia Gavriel. Jasmine semakin waspada saat matanya bertatapan dengan kedua pria ini.

"Siapa yang membawa gadis ini ke sini?" tanya Gavriel pada Wylan.

"Garlen," jawab Wylan singkat.

Tubuh Jasmine langsung mematung. Jasmine telah mendengar nama itu di pos satpam tadi pagi. Dan pemilik nama tersebut adalah cowok yang pertama kali ditemui oleh Jasmine.

Tanpa ragu, Jasmine turun dari ranjang.

"Aku ingin pulang!!"

Wylan menggeleng.

"Kau tidak bisa pergi begitu saja. Kau tahu, setelah masuk ke ruangan ini, sulit untuk menemukan jalan keluar," ucap Gavriel.

"Siapa kalian berdua?!"

Gavriel mendekati Jasmine. Ia mengangkat jari telunjuknya lalu mengetuk-ngetuk pipi Jasmine.

"Mungkin... Tak lama lagi kau akan tahu," bisik Gavriel tepat di telinga Jasmine.

Gavriel mengundurkan diri, matanya menatap Jasmine dari atas ke bawah.

"Masih anak sekolah rupanya. Sejak kapan Garlen mencari mangsa di kalangan anak sekolah?" tanya Gavriel bingung.

Obsessed Where stories live. Discover now