𝐎𝐛𝐬𝐞𝐬𝐬𝐞𝐝 | 𝐁𝐥𝐮𝐬𝐡𝐢𝐧𝐠?

47.3K 4.6K 356
                                    

Berikan dukungan kalian dalam bentuk vote & komentar, ya

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Berikan dukungan kalian dalam bentuk vote & komentar, ya. Aku sangat menghargainya, terima kasih♡

***

"Jas, mau ikut?" tanya Analia pada Jasmine yang berdiri di sampingnya di depan gerbang utama sekolah. Mereka berada di situ karena Analia ingin mengundang Jasmine ke rumahnya untuk mengerjakan tugas kelompok.

"Pasti, kita naik apa?"

"Supir rumahku akan menjemput."

Jasmine mengerutkan kening, meraih ponselnya saat merasakan getaran. Ada pesan masuk dari nomor yang tak dikenal.

Analia bertanya, "Ada apa, Jasmine?"

"Ah, tidak apa-apa. Hanya ada seseorang yang tak dikenal mengirim pesan aneh."

Jasmine membuka pesan itu dan membaca dengan heran.

Nomor tak dikenal: Kau berada di mana?

Jasmine membingungkan alisnya. Jari-jarinya bergerak di atas keyboard untuk membalas pesan tersebut.

Jasmine: Siapa kau?

Nomor tak dikenal: Aku Garlen.

Jasmine mendesah. "Dia benar-benar aneh."

Jasmine: Aku sedang di mana, itu bukan urusanmu!!

Garlen: Kau di mana, sialan?

Jasmine merasa tidak nyaman. "Aku seharusnya tidak melibatkan diriku dengan pria ini."

Jasmine: Tidak perlu tahu! Jangan ganggu aku!!

Garlen: beri tahu aku di mana kau sekarang. Kenapa kau tidak membalas pesanku, ha? Aku akan menyeretmu jika kau tidak segera membalas!

Jasmine tercengang. Ia menghela nafas, mematikan ponselnya dan menyimpannya kembali.

Ana bertanya lagi, "Ada masalah, Jasmine?"

"Hanya seseorang yang membuatku resah dengan pesan anehnya," jawab Jasmine.

Tak lama setelah itu, Ana pamit pergi ke toilet. Jasmine melihat ke arah jalan, tiba-tiba tangannya ditarik ke belakang dengan kasar. Garlen muncul di sampingnya.

Jasmine melotot, "Kau?!"

"Kenapa kau tidak membalas pesanku, ha?!" tanya Garlen dengan marah.

Jasmine terdiam, meronta saat Garlen mencoba menariknya pergi.

Jasmine akhirnya berseru, "Aku tidak akan pergi denganmu!"

"Diam dan ikuti aku!" ancam Garlen.

Jasmine berusaha melepaskan diri, "Kau tidak berhak atasku, Garlen!"

Obsessed Où les histoires vivent. Découvrez maintenant