𝐎𝐛𝐬𝐞𝐬𝐬𝐞𝐝 | 𝐒𝐞𝐧𝐬𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧

24.5K 2K 42
                                    

Berikan dukungan kalian dalam bentuk vote & komentar, ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Berikan dukungan kalian dalam bentuk vote & komentar, ya. Aku sangat menghargainya, terima kasih♡

***

"Nath, tahukah kau mengapa Garlen menunjukkan rasa cemburu ketika melihatku bersama Atlas waktu itu? Dia bahkan menyewa dua orang wanita hanya untuk menimbulkan rasa cemburu dalam diriku," ujar Jasmine pada Nathania, sambil tergelak geli mendengar keluhan Jasmine.

"Lalu, ada apa selanjutnya? Mengapa kau berbicara dengan nada kesal seperti itu? Apakah kau merasakan cemburu?" tanya Nathania.

Jasmine mengerutkan kening, "Ah, bicara seenaknya saja, siapa yang merasakan cemburu?!"

Nathania tersenyum dengan manis. Ia menggoda Jasmine dengan cara mengguncang pelan lengan gadis itu, "Tidak perlu malu-malu, katakan saja bahwa kau merasakannya, jangan dibesar-besarkan."

"Nath!!" Jasmine mendelik dengan nada kesal.

"Ayo akui saja. Kau memang memiliki perasaan untuk Garlen," tegaskan Nathania dengan keyakinan.

Jasmine menggeleng tegas. Kemudian, ia berdiri dan melipat tangan di atas dada. Berjalan menuju balkon, Jasmine diikuti oleh Nathania dari belakang.

"Apakah kau yakin, Jasmine? Jangan sampai kau menyesal nantinya."

"Sudahlah, Nath. Tidak ada yang perlu aku sesali."

Nathania mengambil nafas panjang. Mendekati Jasmine, ia merangkul bahu gadis itu.

"Apakah kau benar-benar yakin bahwa kau tidak tertarik pada Garlen?"

Jasmine mengangguk.

"Baiklah, jika begitu, aku punya tantangan untukmu."

Jasmine mengernyitkan alisnya. Ia menghadap Nathania, berhadapan dengannya.

"Tantangan? Apa itu?"

Nathania mengangguk, senyum tipis terukir di wajahnya saat ia menjelaskan tantangan tersebut.

"Jika kau sungguh-sungguh tidak memiliki perasaan untuk Garlen, aku melemparkan tantangan padamu untuk membuktikannya."

"Bagaimana caranya?"

"Mulai dari hari ini, dekatilah Garlen dengan lebih erat. Tunjukkan bahwa kau tidak memiliki perasaan romantis padanya!"

Jasmine terdiam sejenak, merenungkan tantangan yang diajukan Nathania. Setelah sekejap, dengan mantap ia mengangguk.

"Baiklah, aku terima tantanganmu!"

***

"Haruskah aku melaksanakan tantangan ini?" pertanyaan itu melintas di benak Jasmine. Langkahnya membawanya ke sebuah rumah dua lantai yang terlihat cukup mewah.

Obsessed Where stories live. Discover now