SVG || 55

2.3K 335 173
                                    

Yang baca hampir 500 loh tapi nungguin vote 150 aja lama bener. Ayo marahin yang baca tapi gak vote. Jadi kelamaan kan updatenya😏

Masih 150 vote + 150 komen yaa😍💪🏻

**

Juyeon memutuskan untuk keluar dari kamar rawat Gaeun. Juyeon tidak bisa mendengar Gaeun menangis sambil terus memanggil nama Hyunjae. Rasanya sangat canggung mendengar Gaeun menyebut nama Hyunjae di dekatnya.

"Sebesar apa cintanya pada Hyunjae sampai nangis-nangis kayak gitu? Apa semua wanita yang mencintai pria terlihat aneh seperti itu?" Gumam Juyeon berjalan menelusuri rumah sakit, tangannya ia masukan ke dalam kantung celananya.

Tiba- tiba tangan kiri Juyeon ditarik paksa keluar dari saku celananya. Juyeon menoleh ke samping lalu menatap Yena yang sedang menggenggam tangan kirinya.

"Lebih baik kita pulang dan kembali lagi nanti sore atau malam, mood Gaeun kurang baik saat pagi hari," ujar Yena.

"Tahu apa kau tentang Gaeun?" Tanya Juyeon terdengar seperti tidak suka, seakan Yena lebih mengenal Gaeun daripada dirinya.

"Aku mengetahu hal yang tidak kau ketahui," ujar Yena sambil tersenyum. Yena menggandeng tangan Juyeon keluar dari rumah sakit.

Juyeon menepis tangan Yena, Yena terlihat sedih saat melihat tangannya terlepas dari tangan Juyeon.

"Apa yang kau ketahui dan tidak aku ketahui tentang Gaeun?" Tanya Juyeon. Yena merasa sesak saat melihat Juyeon menatapnya dengan tajam hanya karena Yena mengetahui sesuatu tentang Gaeun sedangkan dirinya tidak.

"Kau benar-benar menyukainya?" Tanya Yena balik.

"Jawab pertanyaanku!" Bentak Juyeon.

"Kenapa kau membentakku! Akhh-" Yena mengiris saat Juyeon mencengkram tangannya dengan kuat.

"Apa maksud dari ucapanmu, mood Gaeun kurang baik saat pagi hari?" Tanya Juyeon dengan suara yang berat.

"Percuma kau kuliah kedokterkan tapi kau tidak bisa menebak kondisi Gaeun. Bukankah kau selalu bersamanya di kampus?" Ujar Yena. Juyeon terdiam dan mencoba mencerna kata-kata Yena.

"Kau pikir dengan membuktikan tunangannya selingkuh kau menjadi pahlawan di hidup Gaeun. Sama sekali tidak, Juyeon. Gaeun tidak akan pernah bisa berpisah dengan tunangannya itu,"

"Kau terlihat seperti pria bodoh," ujar Yena. Yena menepis tangan Juyeon lalu melangkah mendahului Juyeon.

Juyeon melebarkan langkah kakinya mengikuti Yena dan kembali mencengkram tangan Yena.

"Katakan saja apa yang tidak aku ketahui itu, jangan membuatku berfikir karena aku terlalu malas untuk berfikir," ujar Juyeon.

"Kau akan mengetahuinya sendiri. Ahkk sakit, Juyeon!" Yena merintih saat Juyeon mencengkran tangannya dengan kukunya.

"Katakan Yena.." ucap Juyeon dengan penuh penekanan.

"Jika aku katakan yang sebenarnya, kau siap untuk menjauhi Gaeun?" Tanya Yena.

"Kau tahu aku tidak suka basa-basi. Cepat katakan!" Bentak Juyeon.

"Gaeun hamil, puas?!" Juyeon membesarkan matanya setelah mendengar ucapan Yena. Beberapa detik kemudian Juyeon terkekeh kecil.

Savage || Lee Hyunjae✔️Where stories live. Discover now