26. Telepon

54.5K 6.9K 132
                                    

Sebelum pergi ke Jepang, Alea tidak sempat mencari tahu wisata apa saja yang ada di sana, khususnya di Osaka. Pertama tentu karena ajakan Btara sangat mendadak. Alea terlalu sibuk untuk mengurus cuti dan segala macam. Selain itu, Alea juga ingin tempat yang menjadi pilihan Btara itu mengejutkannya.

Istana Osaka mungkin berkesan baik untuk Alea. Tempat yang indah dengan suasana romantis. Juga wahana kereta air yang menyenangkan. Btara cukup membuat Alea gembira kemarin. Tapi, tempat Btara membawa Alea kali ini berkali-kali lipat lebih menyenangkan daripada Istana Osaka.

Mulut Alea setengah terbuka karena apa yang ia lihat. Bangunan-bangunan kuno berjajar dan membentuk jalan paving di tengahnya. Meski baru pertama kali ke sini, Alea hafal betul tempat ini.

"Suka, nggak?" tanya Btara.

"Suka, dong!"

Alea menggandeng tangan Btara untuk menelusuri tempat ini lebih dalam. The Wizarding World of Harry Potter di Universal Studio merupakan tempat yang Btara rasa sangat cocok dengan Alea. Di sini tersedia semua hal yang ada di dalam dunia buatan JK. Rowling itu.

Dugaan Btara tentu saja tepat seribu persen. Mata Alea langsung berbinar begitu menyadari ke mana mereka akan berkunjung. Meski tidak sampai melompat kegirangan, Btara tahu jika Alea sangat bersemangat.

Sampai lewat tengah hari, mereka berdua asyik menikmati wahana di sini. Mulai dari berfoto di depan Hogwarts Castle, mencoba menyihir dengan tongkat, juga meminum butterbear versi non alkohol yang terbuat dari soda dan caramel.

Puas menikmati wahana, Btara dan Alea duduk di salah satu bangku. Tubuh Alea kini telah terbalut seragam Hogwarts lengkap dengan syal kuning di lehernya. Alea merapatkan tubuhnya ke Btara, kemudian menyandarkan kepala ke pundaknya.

"Are you happy?"

"Of course!"

Alea menggenggam tangan Btara di pahanya, seiring dengan bibirnya yang membentuk senyum lebar.

"Bisa-bisanya aku lupa kalau Jepang punya Wizarding world."

"Tuh, kan! Aku aja heran kamu belum pernah ke Jepang buat liburan. Padahal Jepang dekat terus ada ini. Setelah aku riset, ini selalu jadi wishlist para potterhead, lho."

Alea tertawa pelan.

"Berarti aku nggak masuk ke riset kamu. Aku ngincernya studio yang di London."

"Udah capek? Mau ke wahana Super Mario nggak?"

"Mau! Tapi istirahat dulu, Tar. Kakiku capek keliling dari tadi."

Btara terkekeh.

"Kamu udah jompo, ya? Makanya gampang capek."

Tidak terima dikatai jompo, Alea mencubit pelan punggung tangan Btara.

"Enak aja! Aku sama kamu tuaan kamu, lagi. Ini tuh capek karena perasaanku overwhelming aja, jadi cepet capek. Biasanya lari juga nggak gampang capek."

Btara hanya mengangguk mengiyakan.

"Kamu paling suka tokoh di Harry Potter siapa?" tanya Alea tiba-tiba.

Btara mengerutkan dahi. Dia merampungkan tujuh part dalam beberapa hari, jadi tidak begitu hafal.

"Harmione."

"Kenapa?"

"Aku paling inget dia. Cantik, terus pinter, kan? Kalau kamu? Pasti itu... Siapa? Draco Molly?"

"Draco Malfoy," ujar Alea sambil tertawa pelan.

"Iya, pasti Draco Malfoy."

"Dulu. Pas masih remaja aku cinta banget sama dia. Tapi karena aku udah nonton berulang kali, jadi sekarang sukanya ke tokoh lain."

Accidentally SoulmateTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon