34. Parkiran

46.9K 6.9K 255
                                    

Btara dan Alea kini berjalan menuju mobil. Alea berjalan sedikit melompat dengan wajah cerah. Btara melihat itu langsung menekuk wajahnya.

"Cie yang habis ketemu mantan," sindir Btara.

Alea yang berada beberapa langkah di depan Btara membalik badan.

"Kamu dengar, nggak? Tadi Kaisaka bilang aku makin cantik. Kaisaka ternyata juga jadi ganteng banget. Lebih ganteng aslinya daripada di TV, iya, kan?"

Btara mengerucutkan bibir dan melirik Alea sinis.

"Iya, deh, yang mantannya artis terkenal."

"Halah, paling kalau kamu ketemu sama mantan juga gini."

"Nggak, kemarin aku ketemu mantan biasa aja, tuh."

Alea menoleh cepat ke belakang.

"Kapan? Ketemu siapa kamu?"

"Pas kamu sakit..."

"Oh, jadi pacarnya sakit malah ketemu sama mantan?" potong Alea sebelum Btara sempat menyelesaikan ucapannya.

"Bukan gitu, dengerin dulu, dong. Aku ketemu mantanku waktu beliin kamu kelapa muda."

"Mantan yang mana?" tanya Alea ketus.

"Yang terakhir."

"Yang ninggalin kamu buat nikah sama juragan angkot?"

Btara mengangguk.

"Terus sapa-sapaan, dong? Nostalgia gitu, ya?"

"Nggak, sayang. Dia nyapa doang, habis itu ya udah. Kamu double standart. Kalau kamu ketemu Saka aku nggak boleh cemburu."

"Kan ketemu Sakanya sama kamu."

Alea melipat tangannya di dada. Ia menatap ke atas, tepat ketika sebuah kembang api muncul di tengah kegelapan. Selama sesaat Alea berdiri diam dengan mata tak berkedip.

"Alea," bisik Btara tanpa berniat mengganggu Alea.

"Apa?"

Wajah Alea masih mendongak melihat kembang api di atas sana. Waktu di Disneyland, Alea dan Btara kembali ke hotel tanpa sempat melihat pertunjukan kembang api.

"Kamu mau punya anak, nggak?"

Pertanyaan Btara yang mendadak itu membuat Alea mengernyit dan menoleh. Btara tampak menunggu jawaban Alea.

"Kamu barusan tanya apa?"

"Kamu mau punya anak, nggak?"

Alea berpikir sejenak sebelum menjawab.

"Emm... Pasti mau, lah. Kalau aku dikasih kesempatan sama Tuhan, aku mau jadi ibu. Lucu nggak, sih, ada mini me. Yah... Walaupun nanti bakal stres juga kalau beneran punya."

"Serius?"

"Apa?"

"Serius mau punya anak?"

"Aku kan udah jawab tadi."

"Kamu nggak masalah hamil terus nanti ada stretchmark? Katanya kalau pas hamil gemuk, turunnya agak susah, lho?"

Alea memasang wajah bingung. Ia sedikit tersenyum geli.

"Pertanyaan kamu aneh. Kamu kenapa, sih?"

"Kalau punya anak nanti kerjaan kamu gimana?"

"Belum tahu, sih. Tapi pertanyaan kamu kan cuma mau punya anak atau nggak, kenapa jadi ke mana-mana?"

Accidentally SoulmateWhere stories live. Discover now