2 | 𝐥𝐚𝐭𝐞 𝐚𝐠𝐚𝐢𝐧

332 63 17
                                    

"Aaaaa tidak!! Aku terlambat lagi!!"

Apa? Petra terlambat lagi? Kali ini lebih terlambat daripada yang kemarin, jam sudah menunjuk hampir angka sembilan. Masa bodoh, untuk kali ini Petra tidak mandi. Dia berjanji untuk tidak menonton drama ataupun film lagi sampai larut malam. Ya, gara-gara drama dan film-lah Petra bangung kesiangan. Tidak ada waktu lagi, Petra hanya gosok gigi dan cuci muka.

Duk

Duk

Duk

Suara langkah kakinya terdengar sangat nyaring saat menuruni tangga kayu. Petra mendengus pelan tatkala perawakan Ayahnya tidak ia temukan di lantai bawah. Pria baya itu sudah lebih dulu berangkat kerja, Petra sempat kesal karena ayahnya tidak membangunkannya.

Petra segera berlari sekencang mungkin menuju sekolah, bahkan ia sampai melewatkan sarapannya. Tidak peduli dengan sarapan, pikirannya langsung tertuju kepada wajah seram Keith-Sensei jika guru killer itu tahu Petra terlambat lagi.

Akan tetapi sayang.. Dewi Fortuna tidak berpihak kepadanya.. Pasalnya, gerbang sekolah sudah ditutup.

"Apa aku bolos saja hari ini" Petra membatin. "Tapi.. Aku tidak ingin tertinggal pelajaran"

Setelah beberapa menit bergelut dengan diri sendiri, Petra tetap memutuskan untuk masuk ke dalam kelas dan siap menerima hukuman apapun dari Keith-sensei. Petra celingukan kesana-kemari untuk memastikan bahwa tidak ada orang lain selain dirinya. Setelah dirasa cukup sepi, ia melemparkan tasnya terlebih dahulu lalu masuk ke sekolah dengan cara memanjat gerbang.

Hap...

Petra mendarat dengan mulus dan berhasil masuk ke sekolah. Untunglah dia tidak kenapa-kenapa dan yang lebih penting, tidak ada orang yang melihatnya. Tanpa berpikir lagi, dia langsung berlari menuju kelas dengan secepat kilat.

Sementara itu di kelas..

"Ae-Ri, kemana Petra? Apa dia tidak masuk sekolah hari ini?" bisik Nifa kepada gadis Korea yang duduk di depannya.

"Aku tidak tahu, mungkin dia terlambat lagi."

"Terlambat lagi? Memang apa sih yang dilakukan anak itu." Nifa bertanya lagi.

"Entahlah"

Brak!

Suara hentakkan pintu kelas yang dibuka dengan paksa oleh seseorang, semua mata murid-murid langsung mengarah kepada orang tersebut. Termasuk Keith-sensei.

"Maaf aku terlambat, Keith-sensei". Dada gadis itu naik-turun mencoba menetralkan pernafasannya.

"Petra!" teriak Ae-Ri.

"Ssstttt... Jangan terlalu keras"

Keith melirik jam tangan yang dipakainya lalu berkata "Petra Ral, kau terlambat 20 menit, sebagai hukuman kau tidak boleh mengikuti pelajaran kali ini."

"Ta-tapi, sensei--"

"Kalau tidak kau akan ku suruh membersihkan toilet dan lari 100 keliling"

"Sensei, itu tidak adil!" teriak Nifa.

"Diam! Kau ingin aku hukum juga?"

Tatapan Keith saat itu sungguh mengerikan daripada hantu, beberapa kali Petra menelan ludah saking takutnya melihat wajah seram Keith yang tak lebih seperti Michael Myers. Petra berpikir, lebih baik ia tidak mengikuti pelajaran daripada harus membersihkan toilet ditambah lari 100 keliling.

Apa-apaan itu?!

"B-baiklah, kalau begitu aku akan tunggu diluar"

Petra keluar lalu berdiri di samping pintu kelas. Kepalanya mendongak keatas menatap langit-langit sekolah. Sambil mendengus pelan, ia berkata..

𝐖𝐢𝐭𝐡 𝐘𝐨𝐮 𝐅𝐨𝐫𝐞𝐯𝐞𝐫Where stories live. Discover now