10 | 𝐞𝐱𝐚𝐦

227 51 17
                                    

Keesokan harinya Petra berangkat ke sekolah seperti biasa. Hari ini ia tidak terlambat, justru datang lebih awal. Petra masuk kedalam kelas, suasana kelasnya  masih terlihat sepi. Belum ada murid yang datang kecuali dirinya. Bahkan Nifa yang terkenal rajin pun belum tiba. Cuaca mendung kala itu membuat suasana kelas menjadi gelap. Jujur, ini pertama kalinya bagi Petra datang ke sekolah pagi-pagi seperti ini.

Di dalam kelas Petra terletak beberapa loker yang dijejerkan di belakang. Loker-loker tersebut biasa digunakan untuk menyimpan buku, tas, ataupun barang lainnya. Petra menyimpan tas miliknya di salah satu loker yang biasa ia gunakan. Karena cuaca mendung dan kelas menjadi gelap, Petra sampai tidak menyadari jika ada seseorang yang tidur di atas loker sambil menatap ke arah dirinya dari balik selimut hitam.

Setelah beberapa menit, barulah Petra tersadar bahwa ada orang lain di kelas itu selain dirinya. Tapi tidak tahu siapa dan dimana. Petra hanya dapat merasakannya. Petra merasa suasana kelas menjadi mencekam. Ia pun merinding dan was-was. Padahal murid-murid dari kelas lain sudah mulai berdatangan.

Sosok dari balik selimut hitam tersebut bergerak dan kemudian bersuara yang membuat Petra terperanjat seketika.

"Oi !"

"Whaaaaaaaa....."

"Sshh... Sshh.. Hei, stroberi, ini aku.."

Ucap sosok dari balik selimut tersebut. Ya, ternyata itu Han Ae-Ri, teman sekelasnya. Entah apa yang gadis itu lakukan di balik selimut.

"Ae-Ri ! Ke-kenapa kau?!"

"Kau tidak melihatku?" jawab Ae-Ri, "aku menginap disini"

Ae-Ri bangun lalu turun dari loker dan melipat selimutnya. Rambut yang biasa diikat cepol itu kini terlihat acak-acakkan. Kantung mata menghitam juga muka bantal.

"Apa?! Menginap? Kau menginap disini? Kenapa?" tanya Petra tak percaya. Yang benar saja.. Bukannya tadi malam Ae-Ri datang ke festival Hanabi?

"Jangan bilang kau lupa dengan ulangan matematika" sebelah telapak tangannya Ae-Ri letakkan di mulut ketika menguap, "sepulang dari festival tadi malam, aku langsung pergi kesini dan menghafal semalaman."

"Tapi kenapa harus menginap disini?"

"Aku takut kesiangan. Sekarang pun aku belum tidur sama sekali. Kau tahu kan apa yang akan Keith-sensei lakukan jika aku terlambat? Hihh... Aku tidak mau sepertimu, aku tidak mau dihukum. Apalagi membersihkan toilet"

"Tapi kenapa ketika aku masuk ke kelas tadi, aku tidak melihatmu?"

"Mungkin karena gelap, ditambah lagi selimutku berwarna hitam jadi semakin tidak kelihatan haha..." Ae-Ri tertawa, "Eh, kau sudah menghafal?"

"Ya, Sedikit.." jawab Petra pelan. Masih bingung dengan perbuatan satu temannya itu, "Tolong jangan lakukan itu lagi Ae-Ri. Asal kau tahu saja jantungku hampir keluar. Aku kira ada hantu di kelas ini."

Mendengar itu Ae-Ri sontak tertawa, "hahahaha.. Iya, maaf. Aku tidak akan melakukannya lagi"

"Tidak lucu..."

"Oke, oke, maaf. Aku mau ke toilet dulu sebentar. Tunggulah disini, jangan takut ya.." kata Ae-Ri meledek lalu meninggalkan Petra sendirian di kelas.

"Tch"

***

Tatkala ulangan harian sedang berlangsung pun Petra masih sempat-sempatnya mengingat sosok Levi. Dalam diam, Petra tersenyum. Namun disisi lain ia mendesal kesal. Kenapa disaat yang tidak tepat seperti ini Petra malah mengingatnya? Akan tetapi jika ia pikir-pikir lagi,, lumayan lah untuk dijadikan penyemangat. Meskipun begitu Petra tak kehilangan fokus untuk mengerjakan soal.

𝐖𝐢𝐭𝐡 𝐘𝐨𝐮 𝐅𝐨𝐫𝐞𝐯𝐞𝐫Donde viven las historias. Descúbrelo ahora