8 | 𝐜𝐥𝐞𝐚𝐧𝐢𝐧𝐠 𝐭𝐨𝐢𝐥𝐞𝐭

243 51 43
                                    

"Apa kalian sudah lama disini?" tanya Petra ke Farlan yang sedang menggosok lantai toilet.

"Tidak juga. Mungkin sekitar 15 menit sebelum kau datang." jawab Farlan.

"Eh, Oluo sedang apa disana?"

"Dia sedang membersihkan bagian dalam toilet, biarkan saja."

Mereka kemudian saling diam, tidak ada yang berbicara. Hanya ada suara sikat yang saling bergesekan. Sampai akhirnya Farlan bersuara karena tidak ingin merasa canggung.

"Petra?"

Mendengar namanya dipanggil, Petra menengok kearah pemuda disampingnya. "Ya?" jawabnya.

"Ahhh..."

"Ada apa? Ada yang ingin kau katakan?" tanya Petra lembut.

"Hmm.." Farlan diam sebentar lalu melanjutkan, "Apa kau masih suka datang ke kedai itu?"

Petra mengubah tempo tangannya yang sedang menggosok lantai menjadi agak pelan, "Iya, memangnya kenapa?"

"Tidak.. Aku hanya bertanya saja."

"Apa kau juga ingin kesana? Kalau mau nanti kita bisa pergi bareng " ajak Petra. "Ayolah.. Kau pasti akan menyukai rasa kopi disana"

"Nanti itu kapan?"

"Terserah. Sepulang sekolah nanti aku akan kesana lagi, jika kau mau kau bisa ikut denganku."

"Sepulang sekolah? Aku tidak bisa. Mungkin lain kali"

Petra menghela nafas pelan, "Sayang sekali. Kau selalu saja seperti itu"

"Ada yang harus aku kerjakan" lelaki itu tersenyum. "Kita bisa pergi bersama lain kali"

Petra tersenyum kecil.

"Tapi.. Dibanding itu semua.. Ada yang ingin ku tanyakan padamu" Farlan melanjutkan, "Kau sudah tahu tentang festival kembang api minggu malam nanti?"

"Eh? Festival kembang api?" Petra terperangah. "Aku baru tahu itu sekarang! Hei, kenapa tidak ada yang memberitahuku?!"

"Makanya aku memberitahumu sekarang. Minggu malam nanti akan ada festival kembang api di kota ini, kau akan datang?"

Petra terdiam sejenak memikirkan pertanyaan Farlan . "Aku belum tahu. Kau sendiri bagaimana?" jawabnya ringan.

"Aku juga belum tahu. Setiap malam aku selalu punya pekerjaan" Farlan menunduk. Rasanya ia seperti pengecut yang tak berani mengajak teman spesialnya. Dalam hati Farlan ia berniat mengajak Petra pergi ke festival bersama, tapi tidak berani.

"Tidak apa-apa. Jika tidak bisa, kau bisa menunggu festival berikutnya pada tahun depan" Petra terkekeh. Farlan tersenyum kecut.

"Oiii!! Kenapa kalian malah asyik mengobrol? Kalian tidak lihat toilet ini sudah hampir bersih karenaku, hah? Dasar kalian ini memang--"

"Oluo, kau bisa mati karena mengigit lidahmu sendiri" ucap Petra.

"Haha"

-
-

Petra membersihkan tangannya di wastafel setelah selesai membersihkan toilet tepat pada bel istirahat berbunyi.

"Benar-benar melelahkan" ucapnya.

"Apa ini sudah benar-benar bersih" tanya Oluo.

"Sudah. Kita sudah menggosoknya berkali-kali" jawab Farlan sambil melihat ke sekeliling toilet.

"kalau begitu, aku ke kelas dulu. Dahh.. kalian berdua" Petra berlari kecil keluar dari toilet meninggalkan Oluo dan Farlan.

"Tunggu!" Farlan berseru singkat namun sayang gadis itu telah menghilang dari hadapannya.

𝐖𝐢𝐭𝐡 𝐘𝐨𝐮 𝐅𝐨𝐫𝐞𝐯𝐞𝐫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang