03 ||Agav sialan

123K 10.4K 563
                                    

Jangan lupa vote

"Berpura-pura bahagia adalah cara gue untuk membuat bunda bahagia."
-AGAV

"Ngapain masih di pintu, masuk!" ujar Agav dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ngapain masih di pintu, masuk!" ujar Agav dingin.

Vea melirik wajah datar Agav yang menatapnya, ia bergidik ngeri melihat cowok itu! Vea dengan langkah kecilnya mengikuti Agav masuk kedalam rumah.

"Loh ada tamu Gav," kata Gladis yang baru datang dari arah dapur.

Vea tersenyum canggung lalu menyalimi tangan Gladis. "Assalamualaikum Tante."

"Waallaikumsalam," jawab Gladis. "Tumben kamu kesini nak," lanjut Gladis.

Vea tersenyum kikuk, gadis itu ingin menjawab pertanyaan singkat yang Gladis lontarkan namun lagi-lagi Agav membuatnya kesal setengah mati.

"Vea bilang mau main kesini bund," ujar Agav tersenyum mengejek kepada Vea.

"Anjir, kapan gue ngomong gitu?" gumam Vea.

"Agav ke kamar bund," ucap Agav.

"Oh iya Vea, kamu kayaknya kepanasan masih pake baju sekolah. Kamu masuk kamar Tante gih, pintu kamarnya warna putih, ambil baju di lemari yang warnanya cokelat disana ada baju Tante waktu muda," ujar Gladis, Vea menganggukkan kepalanya lalu menyusuri tangga dan mencari kamar yang di maksud oleh bunda Agav.

"Kamarnya yang mana? Pintu yang warnanya putih ada dua." Vea menatap nanar kedua pintu itu, ia bimbang ingin masuk ke kamar yang mana. "Yang ini aja lah."

Vea masuk kedalam dan celingak-celinguk mencari lemari bewarna coklat, tapi anehnya di kamar ini tak ada lemari yang bewarna cokelat sama sekali. Apa dirinya salah kamar?

Kemudian terdengar suara decitan pintu terbuka, disana dapat Vea lihat seorang cowok yang baru saja keluar dari dalam kamar mandi, Vea meneguk ludahnya sendiri kaku.

Hidupnya sepertinya sedang sial hari ini!

"Ngapain di kamar gue?" tanya Agav, cowok itu lah yang baru keluar dari dalam kamar mandi.

"A.....anu," ujar Vea gagap.

"Mau tanggung jawab soal tadi? Ok kita lakuin sekarang," kata Agav mendekat ke arah Vea. "baca doa nya," lanjut Agav.

"Hah doa apa sih Gav?" tanya Vea takut.

"Lo gak tau doanya?"

Vea menggelengkan kepalanya tak mengerti.

"Ikutin gue."

"Bismillah, allahumma jannibnas-syaithaan wa jannibis-syaithaana maa razaq-tanaa."

"Bismillah, allahumma jannibnas-syaithaan wa jannibis-syaithaana maa razaq-tanaa." Vea mengucap apa yang Agav lafalkan.

AGAVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang