Part 6

5K 777 118
                                    

A God? ||Genshin x M.Reader||
||Part 6||
||Dawn Winery dan Kepala Api||

"(M/n) sudah belum?" Diona yang bertanya untuk keberapa kalinya. Intinya dia sudah bertanya berkali-kali. Setiap 2 detik...

"Sudah, aku sudah selesai" Tersenyum geli melihat Diona yang bersemangat tapi juga ada kemarahan terlukis di wajahnya.

Sepertinya Diona sangat membenci Diluc. Itu mungkin terkait dengan dia membenci Alkohol. Berhubung Diluc seorang penjual Alkohol paling terkenal di kota, bahkan di kota lain. Jadi Diona tidak menyukai Diluc karena hal itu. Mungkin, itu hanya teorinya. Padahal ada beberapa yang menyebutkan kalau Diluc ingin sekali bertemu Diona.

"Kamu terlihat seperti seorang Pangeran!" Diona memekik kagum. Walaupun dia sudah pernah melihat pemuda cantik. Tapi jujur, tidak ada yang semenarik (M/n).

Pelet mas nem ampuh, puja pelet mas nem//plak

"Oh, aku tampan kalau begitu?" (M/n) semakin tersenyum lebar. Dia memakai baju yang kemarin dia pakai. Malas memilih baju baru, lagipula ada sistem pembersih otomatis.

"Ya, kau cantik bukan tampan!" (M/n) terkekeh, sama sekali tidak keberatan di bilang cantik. Cantik dan tampan itu beda tipis menurutnya, kalau di dunia ini.

"Jadi, kita langsung ke Dawn Winery?" Bertanya, (M/n) membenarkan visionnya agar tidak jatuh dan hilang. Bisa berbahaya, dia bukan Aether atau Lumine.

"Vision Anemo, keren...seperti Master Jean!" Diona yang melihat Vision (M/n) berseru dengan kagum. Karena hanya Master Jean yang memiliki Vision Anemo di kota.

Kasian Venti terlupakan....

"Master Jean, Grandmaster Knight Of Favonius?" (M/n) langsung membayangkan seorang perempuan dewasa berkuncir kuda dengan seragam kebanggaannya.

"Kau mengenalnya?" Diona menatap (M/n) penuh selidik dengan mata kucing yang menyipit.

"Siapa yang tidak mengenal grandmaster yang hebat?" (M/n) tentunya bisa membuat alasan yang tepat. Siapa diseluruh mondstadh tidak mengenal Jean?

"Benar juga sih, sudahlah, ayo kita harus mencari buah anggur yang berkualitas bagus." Diona memasukkan beberapa barang keperluannya ke tas kecilnya.

"Buah anggur, ingin membuat resep baru dengan buah anggur?" Membantu mengambil barang yang tidak bisa dijangkau tubuh pendek Diona. (M/n) bertanya sambil menatap gadis kecil yang memperbaiki kuncirnya.

"Iya, aku ingin membuat percobaan baru. Ayah memberitahumu kalau aku seorang bartender bukan?" Puas dengan kuncir poninya. Diona menetup tas dan mamakainya. Siap untuk bertempur...maksudnya, berbelanja di Dawn Winery.

"Ya, Paman Draff yang memberitahuku. Baiklah ayo kita berjalan ke sana. Anginnya sejuk di pagi hari" Membuka pintu dan membiarkan Diona keluar terlebih dahulu. (M/n) menutup kembali pintunya setelah mereka keluar.

Brak~

"Ooh, kalian berangkat sekarang, ini bahkan masih terlalu pagi. Kenapa tidak sarapan dulu?" Draff yang merapikan peralatan berburu menatap kedua anak yang berbeda tinggi badan. Tentu saja...

"Tidak, buah anggur pagi adalah buah anggur yang terbaik dan juga. Ada beberapa pelanggan yang bilang buah anggur di Dawn Winery panen hari ini. Aku harus mendapatkannya!" Dengan mata membara dan kepalan tangan kecil. Diona sangat bertekad...

"Sayangnya...aku harus bertemu dengan Ragvindr...ggrrr" Ah, kucing...

"Hump, demi percobaanku, aku akan membuang dendam pribadi" Berlari menuju jalan ke Dawn Winery.

A God? ||Genshin x M.Reader||Where stories live. Discover now