Bab 20

2.6K 395 68
                                    

A God? ||Genshin x M.Reader||
||Part 20||
||Normal..day..meh||

"Kerja bagus kalian berdua, penyerahan barang yang kalian antar tepat waktu dan aman. Ini bayarannya, jangan lupa untuk datang lagi. Kami selalu memiliki misi baru yang tidak kalah menantang" Katheryne tersenyum sambil memberikan 2 kantong Mora.

"Wuaaaah, aku tidak percaya ini. Aku benar-benar menyelesaikan misi tanpa masalah!" Bennett senang, dia dengan semangat menerima Mora yang di berikan Katheryne padanya.

(M/n) terkekeh kecil, gemas dengan tingkah Bennett. Pria dengan surai ash blonde atau bisa di sebut hampir putih itu terlihat sangat senang. Sepertinya tidak sia-sia dia memperluas penjagaan nya waktu itu. Jika dia tidak melakukan itu, mungkin sudah di cegat berkali-kali oleh para Hilichurl ataupun monster lainnya.

"Bersyukurlah Bennett, dan aku harap kau tidak lupa mengucapkan terimakasih ya?" Katheryne melihat ke (M/n). Memberi sinyal untuk Bennett agar mengucapkan terimakasih.

"Benar!" Senyumnya semakin cerah, dia segera mengantongi Moranya dan berbalik badan. Tersenyum cerah, menandingi matahari yang bersinar dengan cerahnya.

"Terima kasih (M/n), kau sangat membantuku di misi kali ini. Aku harap kita bisa menjadi satu tim lagi ya?" Mata bersinar, kedua tangan mengepal erat. Bennett mengucapkan terimakasih sekaligus ajakan.

Manis kan?

"Em, tentu saja. Kau bisa meminta bantuan ku kapanpun kau mau. Lagipula, sepertinya kesibukan yang aku punya hanya berlatih dan mengerjakan misi harian." Tersenyum, (M/n) mengangguk kecil. Bennett tersenyum lebih cerah lagi~

Matahari bisa iri tidak ya?

"Bagus~, kau sudah membuat teman ya, (M/n) kecilku yang manis~" Senyum di wajahnya membeku, (M/n) berbalik. Mata ungu pudarnya bertemu dengan mata biru keunguan dengan corak kristal

'Ah...Archon'

"Tuan Kaeya, senang melihatmu di sini" (M/n) mengangguk kecil.

"Hoo~, tentu saja kau harus senang melihat orang menawan sepertiku (M/n)" Terkekeh menggoda, jari lentik Kaeya dengan genit menyentuh bibirnya.

Penggoda handal

"Oh, dan hallo juga Bennett. Bagaimana harimu, hmm~?" Kaeya akhirnya menatap remaja lain di depannya.

Duh, bagaimana dia bisa mengabaikan tatapan panas dari remaja mungil bersurai putih itu. Dengan mata hijau jernihnya, Bennett menatap Kaeya dan (M/n) dengan mata kagum yang membara. Yah, tatapannya lebih menuju ke Kaeya. Siapa sih yang tidak senang bertemu dengan salah satu kesatria hebat?

Yah, mungkin Diluc

"Tuan Kaeya, selamat pagi!" Bennett sangat bersemangat, membungkuk kecil untuk menunjukkan sifat hormatnya. Lalu menatap ke arah (M/n) dan Kaeya secara bergantian.

"Hmm~, selamat pagi juga Bennett~" Kaeya gemas, ingin sekali dia meremas erat wajah Bennett. Tapi ini di depan umum, di tambah lagi. Ada (M/n) yang melihat sejak tadi~

"Baiklah, karena keperluan ku sudah selesai dan sepertinya Tuan Kaeya ada perlu dengan (M/n). Aku akan pergi sekarang, sampai jumpa lagi!" Membungkuk, Bennett dengan senyum cerahnya berlari pergi menuju gerbang mondstadt.

A God? ||Genshin x M.Reader||Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ