Part 32

799 104 7
                                    

A God? ||Genshin x M.Reader||
||Part 32||
||Pengembara yang menangkap Angin||
||PT.1.1||

BOOM!

Dinding bangunan yang ada di belakang Hilichurl itu hancur akibat teknik Claymore (M/n). Tekniknya membentuk semacam naga Cina dengan elemen angin sebagai dasarnya. (M/n) Mempelajari ini dari Diluc, karena Pria kepala api itu dapat mewujudkan Avatar element di tekniknya. (M/n) juga ingin belajar, tapi yang menyempurnakan teknik ini untuk (M/n) bukan Diluc. Melainkan Zhongli.

"....aku rasa, ini agak berlebihan" Aether bergumam, terdiam menatap ke arah lautan jurang yang terlihat karena ruangan ini hancur setengahnya.

"...(M/n), lain kali. Tolong peringatkan kami, kita bisa saja tertarik anginmu!" Amber cemberut tidak puas, untuk refleknya tinggi. Dia setidaknya bisa menahan gempuran angin sekencang tadi.

"...maaf" (M/n) menunduk, agak malu. Pasalnya, sewaktu latihan dengan Zhongli. Dia ada di tempat terbuka, jadi dia mengerahkan kekuatan besar. Di tempat sempit ini....

Dia lupa mengatur kekuatannya.

"Eoaaah! Paimon beruntung menjauh sebelum terbawa arus angin yang begitu kencang!" Paimon terbang turun. Dia melayang di samping Aether dengan senyum bangga sambil berkacak pinggang.

"Ehem, ayo lanjut saja" (M/n) menekan sigil, pintu gerbang langsung terbuka. Mereka langsung di sambut sebuah pilar elemen api. Pemandangan jembatan runtuh dan pintu menara yang begitu tinggi.

"Tingginya, bagaimana kita ke sana?" Paimon berkacak pinggang, membuat muka menyelidik.

"Kau angkat saja kami bertiga ke atas sana" ucap Aether blak-blakan, pria cantik itu menatap datar pada Paimon yang melayang di sampingnya.

"Mana bisa?!?! Kau tega sekali dengan tubuh kecil sepertiku!" Paimon menggembungkan pipinya, berpindah tempat ke samping (M/n).

"Biar aku saja!" Amber tersenyum, mengeluarkan panahnya tapi--

"Waaaaaah!!!!" Aether dan Amber berteriak bersamaan saat keduanya tiba-tiba terangkat. Tangan kuat (M/n) melingkar di pinggang ramping keduanya. Cathalyst nya keluar, sayap ilusi yang begitu cantik muncul di belakang (M/n).

"Maaf, ini lebih cepat, Hey Paimon. Penganganlah pada bahuku, atau mungkin rambutku. Terserah padamu" (M/n) tersenyum, Paimon dengan kuat memegang...

Rambut (M/n)

"Kita berangkat"

(M/n) mengepakkan sayap ilusinya. Dia dengan mudah membawa keduanya terbang ke atas menara. Amber yang sudah terbiasa hanya diam, Aether masih terdiam. Kagum dengan kekuatan (M/n). Andai saja jika kekuatannya tidak di segel Unknown God. Dia ingin mengajak (M/n) untuk berduel.

"Baik, kita sampai" (M/n) menurunkan Amber dan Aether setelah mereka sampai di pintu menara yang begitu tinggi. Cathalyst yang melayang di sampingnya langsung melebur menjadi partikel dan kembali ke visionnya.

"Ah, lihat! Itu Dragon breath, apa dari itu kekuatan Stromteror berasal?" Amber dengan heboh menunjuk ke sebuah benda yang mirip batu dengan ukiran. Batu itu sederhana, ukurannya hampir setinggi Amber dengan aura Anemo yang berputar di sekeliling batu itu.

A God? ||Genshin x M.Reader||Where stories live. Discover now