Bab 23

2.4K 329 19
                                    

A God? ||Genshin x M.Reader||
||Part 23||
||Anak Serigala dan Terorist-||

"Tuan Kaeya, dia siapa?" Klee, yang berada di gendongan Kaeya memiringkan kepalanya bingung. Begitupun razor yang mengikuti di belakang keduanya.

"Hmm, bukannya kau yang ingin sekali bertemu dengannya?" Kaeya terkekeh. (M/n) tersenyum saat melihat Klee.

Kan, dia itu pedho ges

"Hmm, ooooh dia kakaknya Diona!" Klee bertepuk tangan dengan gembira. Mata merahnya bersinar senang. Kedua tangannya bertepuk tangan lembut.

"Kakak Diona....?" Razor bergumam pelan. Melirik vision di pinggang (M/n) berwarna cyan. Razor berkedip kecil.

"Lupical"

"Hm? Lupical?" (M/n) terkekeh. Tersenyum gemas melihat wajah polos yang di tunjukkan Razor.

Berdiri, (M/n) membersihkan celana putihnya dengan tepukan pelan. Meregangkan otot tangannya, (M/n) tersenyum sambil melambaikan tangannya kecil ke arah Klee dan Razor. Dia juga mengeluarkan manisan dari visionnya.

"Waaah, apa itu sulap?" Klee dengan bersemangat bertepuk tangan. Matanya berbinar menatap permen merah di tangan (M/n).

"Anggap saja begitu, ini ada manisan untukmu. Tapi berjanji padaku satu hal ya?" (M/n) membungkuk sedikit, menyamakan pandangannya dengan Klee.

"Janji apa, Klee pandai berjanji" Kaeya reflek terkekeh mendengar ucapan Klee. Bahkan Razor yang sejak tadi diam langsung menatap ke arah Klee dengan mata kosong.

"Baiklah nona kecil, aku akan memberimu permen asalkan kau menyikat gigimu setelah memakannya oke?" (M/n) terkekeh. Menyerahkan permen ke tangan Klee yang terulur.

"Klee berjanji!" Tersenyum senang, Klee dengan girang memakan permen di tangannya.

"Hmm, itu bagus. Nah, Razor apa kau juga mau manisan?" (M/n) mengalihkan pandangannya ke arah anak laki-laki di samping Kaeya.

"Tidak...terlalu manis..." Menggelengkan kepalanya pelan. (M/n) hanya mengangguk kecil. Dia akan memberi hadiah pertemuan yang lain nanti.

"Hey pria tampan, bagaimana denganku?" Kaeya terkekeh. Senang sekali setiap melihat perubahan ekspresi (M/n) di sekitarnya.

"Tuan Kaeya...." (M/n) menggelengkan kepalanya kecil. Tapi memang tidak bisa di sangkal. Dia belum memberikan hadiah pertemuan untuk Kaeya.

"Nah, aku bercanda (M/n). Tidak perlu hadiah mahal, ciuman saja sudah cukup" Kaeya dengan santai melemparkan senyum genitnya ke arah (M/n).

"Tuan Kaeya, ada Klee dan Razor..." Bisakah (M/n) kabur saja dari sini. Dia tidak tahan di goda terus menerus seperti ini, kan?

"Kau (M/n)....kakak Diona!!" Klee yang akhirnya mengetahui nama laki-laki cantik yang ada di depannya memekik senang. Lalu, dengan paksa turun dari gendongan Kaeya yang kaget. Beruntung, anak elf ini begitu lincah. Jadi dia tidak terluka.

"Dia...orang yang kau ceritakan....kepada Razor" Razor juga mengangguk kecil. Mengingat kalau gadis kecil itu suka mengoceh tentang kakak temannya yang ada di kota.

"Sepertinya kalian sudah mendengar tentangku kan?" (M/n) terkekeh. Sambil menggendong Klee yang menarik-narik celananya.

Razor hanya mengangguk kecil. Dia sudah mendengarnya dari Klee dan juga gurunya. Mengingat kedatangan pengguna vision baru yang tiba-tiba. Tentu saja akan membawa angin baru di kota kebebasan ini. Tidak perlu menunggu begitu lama. Apalagi dengan orang yang berlalu lalang di kota dan para kesatria yang membicarakan lelaki cantik itu.

A God? ||Genshin x M.Reader||Where stories live. Discover now