Bab 21

2.5K 388 21
                                    

A God? ||Genshin x M.Reader||
||Part 20||
||My...my...||

"Tuan Kaeya...sebenarnya, anda ingin mengajak saya ke mana?" (M/n) menatap Kaeya pasrah. Sungguh, sejak tadi dia sudah di ajak kesana kemari oleh pria cantik ini.

"Hmm~, aku ingin mengajakmu menemui seseorang~" Kaeya menjawab, tangannya masih setia memeluk lengan (M/n) yang dengan pasrah berjalan di sampingnya.

"Anda tidak bertugas?" Pertanyaan umum, (M/n) yakin Kaeya memiliki banyak pekerjaan yang menumpuk.

Lihat saja, tepat setelah (M/n) mengatakan pertanyaan itu. Kaeya berbatuk kecil untuk menenangkan dirinya. Entah menghilangkan rasa gugup karena tepat sasaran, atau tidak ya mencoba mengubah topik pembicaraan. Tapi, (M/n) lebih merasa aneh dengan dirinya sendiri sekarang ini...

Kenapa dia tidak menolak saja ya?

"Ehem, (M/n)...aku hanya ingin membawamu menemui seseorang. Kau tau, tepat setelah dia mendengar ada orang baru di kota. Dia sangat bersemangat ingin bertemu denganmu~" Mendengkur ringan di akhir kalimatnya. Kaeya dengan genit menyentuh dada (M/n).

"Kalau begitu...kenapa kita keluar kota?" Tanya (M/n) bingung. Kalau ada yang ingin bertemu dengannya, kenapa dia harus di ajak keluar kota?

"Hmm, yah anak itu sedang memancing bersama temannya di dekat windrise. Berharap saja pohon itu tidak terbakar" Terkekeh, Kaeya bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika Jean mengetahui hal itu.

"....terbakar?" Oke, sepertinya (M/n) mendapatkan sedikit petunjuk tentang orang yang ingin bertemu dengannya.

"Tenang saja, dia anak yang manis~" Kaeya menimpali, yah dia tidak akan berbohong. Walaupun Klee bisa saja membakar satu kota, dia tetap anak elf yang manis~

"Ohh..." (M/n) mengangguk, sekarang dia yakin siapa yang ingin bertemu dengannya.

Berjalan dengan santai menuju Windrise. (M/n) bisa melihat senyum Kaeya yang merekah di sampingnya. Cantik, itu yang terbesit di pikiran (M/n). Jujur saja, jika Kaeya sedikit tertutup dan lebih tenang. Kecantikannya mungkin bisa membuat perempuan iri. Sayangnya...

Kaeya itu seorang penggoda yang sangat mahir~

Tapi itu daya tariknya. Jujur saja, entah mendapat pikiran dari mana. Tapi tangan (M/n) terasa gatal. Dia ingin sekali memegang pinggang ramping itu. Terlihat sangat kecil, dia bahkan bisa yakin. Pinggang ramping pria eksotis itu akan sangat pas di kedua tangannya.

"Apa yang kau lihat, hmm~" Kaeya tersenyum jahil. Tangan bersarung menempel di pinggang. Seolah menggoda (M/n), untuk memegang pinggang menggoda miliknya.

"...tidak ada" Menggelang kecil, (M/n) mencoba menyangkal sambil mempercepat langkahnya.

"Aih, manisnya~" Kaeya terkekeh, dia bisa dengan jelas melihat telinga merah remaja yang berjalan beberapa langkah di depannya.

Kaeya menyamakan langkah, tapi matanya mengembara mencari sosok kecil berwarna merah dengan tasnya yang khas. Dia juga menyari sosok anak serigala yang di tugaskan untuk menemani elf kecilnya. Dahinya mengerut ringan saat tidak melihat siluet kedua anak yang dia cari.

"Kemana mereka pergi, bukannya Jean hanya mengijinkan keduanya jalan-jalan di sekitar Windrise?" Kaeya cemberut, tapi bukan cemberut karena kesal. Cemberut nya terlihat seperti ibu yang sedang khawatir.

A God? ||Genshin x M.Reader||Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt