RIGHT || MIYA ATSUMU

522 40 1
                                    

Genre : Hurt/comfort, fluff, comedy(?)

Warnings : Long chapter, spoiler, cursing

Words : 3,7K

---

3 Januari 2013
20.25

"Sudah semua, kan?"

"Sudah! Thank you, love."

Atsumu tersenyum lembut ke arah gadis di hadapannya. Kekasihnya yang baru saja selesai membantunya merapikan barang-barang yang akan ia bawa besok. Atsumu dan timnya akan berangkat ke Tokyo untuk bertanding di turnamen musim semi.

"Sama-sama. Mm.. Samu? Tas mu sepertinya sudah penuh."

"... makanannya belum masuk semua."

"Samu! Kita akan bertanding. Bukan piknik. Bukan begitu, Y/n?"

Atsumu melingkarkan tangan kekarnya di pinggang sang kekasih, menyandarkan dagunya ke kepala si gadis. Manik coklatnya menatap saudara kembarnya dengan bingung.

"Bagaimana jika di bis aku kelaparan? Kau mau jadi tumbal?"

Si gadis, Y/n L/n, terkekeh mendengar ujaran si rambut abu. Perlahan jemari lentiknya menggerakkan tangan Atsumu untuk melepas pelukannya. Y/n membuka tasnya dan mengeluarkan sebuah tas jinjing.

"Coba pakai ini. Semua camilan yang mau kalian bawa. Agar di bis mudah di ambil."

Manik abu Osamu berbinar saat ia menerima tas tersebut dari si gadis. Dengan cepat, ia memasukkan semua camilannya ke dalam tas tersebut.

"Bawa kulkasnya saja harusnya."

Atsumu menarik pinggang Y/n untuk kembali memeluknya. Si pirang mengusapi punggung si gadis dengan lembut.

"Kalau kita bisa membawa barang besar, aku yakin kau akan membawa Y/n."

Osamu bergumam sambil merapikan tasnya. Y/n terkekeh mendengar kekasihnya mendengus mendengar pernyataan Osamu.

"Paling lama 10 hari. Tak perlu merengut."

Y/n mengusapi pipi kekasihnya dengan lembut sebelum mengecupnya. Atsumu merengek saat si gadis berniat melepas pelukannya.

"Aku harus pulang. Besok kita masih bertemu, Tsumu."

"Belum ingin lepas~"

Osamu memutar matanya malas sebelum berjalan keluar kamar. Y/n mengusapi rambut pirang Atsumu yang kini sibuk mengusal di lehernya.

"Kau harus tidur cepat. Besok harus bangun pagi sekali."

"Hmm."

"Aku akan mendukungmu dari sini. Semangat, ya."

"Hmm."

Y/n terkekeh. Ditangkupnya kedua pipi Atsumu. Dengan lembut Y/n mengecup bibir kekasihnya sebelum akhirnya melepas pelukannya.

"Aku benar-benar harus pulang. Dan kau benar-benar harus istirahat."

Y/n bergerak merapikan barangnya sebelum menyampirkan tasnya di bahunya. Atsumu makin merengut. Si laki-laki, terus mengekori Y/n dengan memegangi ujung baju si gadis.

"Mama."

Y/n tersenyum ke arah ibu kekasihnya yang sedang bersantai di ruang tengah dengan Osamu yang sibuk memakan camilannya. Sang wanita paruh baya tersenyum lembut ke arah si gadis.

"Halo, sayang."

"Y/n pulang dulu, ma."

"Oh? Mama kira mau menginap."

Haikyuu × Reader || Drabble & OneshotWhere stories live. Discover now