TROUVAILLE || BOKUTO KOUTAROU

371 37 0
                                    

Genre : Fluff, Hybrid!Au

Warnings : None

Note : Rushed

Words : 1,6 k

•••

Trouvaille
Noun

Something lovely discovered by chance

•••

"Bokuto-san? Sudah siap?"

"Sedikit lagi, 'Kaashi. Rambutku-"

"... rambutmu sudah rapih."

"Belum. Aku harus terlihat super tampan."

Akaashi menggeleng melihat Bokuto yang sedang sibuk merapikan rambutnya di depan kaca. Sayap putihnya terus mengepak pelan menandakan perasaan yang sedang sangat senang.

"Bagaimana perasaanmu? Ulang tahun pertama sejak tembok itu diruntuhkan."

"Luar biasa. Sangat senang. Aku tak bisa menjelaskannya dengan kata-kata."

Bokuto melangkah mendekati jendela kamarnya. Menatap ke bawah melihat banyak orang mulai berdatangan untuk menghadiri pesta ulang tahunnya. Putra mahkota kerajaan Fukurodani.

"Senang mendengarnya. Jangan lupa mahkotamu."

"... aku gugup."

Bokuto menghela nafas. Tangannya meraih mahkota yang tersimpan rapih dalam kotaknya sebelum memakainya di kepala.

"Karena akan bertemu dengannya? Bukankah kalian sudah saling mengenal sejak lama?"

"Hm. Tapi ini pertama kalinya dia melihatku seperti ini. Ku harap dia.. tidak merubah pandangannya terhadapku. Itupun.. jika ia mendapat undangannya."

•••

6 Tahun Yang Lalu

"Ssh perangkap sialan."

Bokuto berjalan tertatih di dalam hutan. Sayap dan kakinyanya terluka karena perangkap yang dipasang di hutan perbatasan ini. Hutan milik Kerajaan Nekoma yang merupakan kerajaan kucing yang sangat membenci kerajaan burung.

Dan dengan cerobohnya, Bokuto yang saat ini berusia 12 tahun, melewati hutan itu tanpa penjagaan sedikitpun. Dan disinilah ia sekarang. Terduduk lemas bersandar ke sebuah pohon. Ia sangat yakin ia akan mati sebentar lagi. Namun pikiran itu terpatahkan saat ia mendengar langkah kaki yang tak jauh darinya.

"... tolong. Siapapun. Tolong aku!"

Langkah kaki itu berhenti untuk beberapa saat. Sebelum akhirnya kembali terdengar, dan bergerak mendekat ke arah Bokuto.

"... Burung hantu."

Bokuto dengan cepat menoleh ke arah sumber suara. Ia dapat melihat seorang gadis, yang mungkin sepantaran dengannya, dengan ekor dan telinga kucing berwarna hitam.

"... tolong."

Bokuto tidak peduli lagi pada perbedaan yang mereka miliki. Ia hanya ingin bisa bertahan hidup. Si gadis melihat ke sekelilingnya sebelum berlari mendekati Bokuto.

"Kau bisa duduk? Aku akan lihat sayapmu dulu."

Si gadis membantu Bokuto duduk. Dilihatnya luka yang cukup parah. Dengan cekatan si gadis membuka tas yang ia bawa dan mengeluarkan banyak alat kesehatan yang selanjutnya ia gunakan untuk mengobati sayap dan kaki Bokuto.

Haikyuu × Reader || Drabble & OneshotWhere stories live. Discover now