ELYSIAN || OJIRO ARAN PT.2

184 22 3
                                    

Genre : Fluff

Warning : Typos, swearing

Words : 2.2 k

Note : Aran is 42, The twins are 17

•••

Beautiful or creative; peaceful and perfect.

•••

"HEY! JANGAN CURANG!"

"Aku tidak curang. Kau saja yang bodoh. Selalu kalah."

Osamu menatap malas ke arah layar tv yang menunjukkan game yang sedang ia mainkan dengan kembarannya.

"Say, 'Tsumu.."

"Hm?"

"What do you think about aunt Y/n?"

"... she's cool."

Osamu mengangkat alisnya. Bingung atas jawaban yang baru ia dapatkan. Ini pertama kalinya Atsumu melontarkan pujian kepada kekasih ayahnya. Biasanya ia akan menjelaskan secara rinci mengenai hal apa saja yang ia tak suka dari para perempuan yang ayahnya kencani.

"Dan kau menyetujui hubungan mereka??"

"Yep."

".. Tsumu?! Kau sakit?!"

"What the- Samu! Tanganmu lengket!"

Atsumu menepis tangan kembarannya yang baru saja mendarat di dahinya. Atsumu secara brutal mengusap dahinya berusaha menghilangkan sisa jeli yang tadi dimakan oleh Osamu.

"... papa terlihat jauh lebih senang sejak berkencan dengan tante Y/n. And.. she loves us, Samu."

"Aku tau. Dia pernah menyebutku sebagai 'anaknya' saat aku sakit. Dan dia rela menjemputmu tengah malam saat hujan lebat."

Ya, pada akhirnya Atsumu menceritakan kejadian yang menimpanya tempo hari. Dan benar, Aran justru ikut memujinya dan mengatakan bahwa ia bangga atas apa yang Atsumu lakukan.

"Tapi apa kau sadar bahwa tiga hari ini papa terlihat lebih murung?"

Atsumu meletakkan controller-nya dan meraih kaleng soda yang ada di meja. Osamu mengangguk menjawab pertanyaan kembarannya.

Aran biasanya pulang cukup larut karena selalu berkunjung ke rumah Y/n setiap pulang dari kantornya. Namun tidak dengan tiga hari kebelakang. Sang ayah lebih sering pulang cepat. Si kembar juga menyadari bahwa ayah mereka jadi lebih pendiam dan menutup diri.

"Aku pulang."

Suara Aran membuat kedua remaja itu menoleh. Jam baru menunjukkan pukul 6 sore dan Aran sudah sampai rumah.

"Papa?? Sudah pulang??"

Aran hanya bergumam menjawab pertanyaan Atsumu sebelum melangkahkan kakinya menaiki tangga.

"Papa tidak pergi ke rumah tante Y/n dulu?"

Pertanyaan Osamu membuat Aran menghentikan langkahnya. Aran menghela nafasnya sebelum menggeleng.

"Why?"

"... we broke up."

"... WHY?!!"

Aran terlonjak mendengar seruan anak kembarnya. Ia berbalik dan mendapati keduanya tengah menatapnya dengan tatapan kaget dan bingung.

"... karena.. kalian tidak menyukainya?"

Jawaban Aran membuat si kembar menggeram kesal. Tiga bulan sudah sejak pertama kali Y/n memasuki kehidupan si kembar. Meskipun begitu Y/n dan Aran seperti tak melihat adanya perkembangan hubungan antara Y/n dan si kembar.

Haikyuu × Reader || Drabble & OneshotWhere stories live. Discover now