RACONTEUR || MIYA TWINS

422 34 2
                                    

Genre : Fluff, angst

Warning : Spoiler, mention of abuse.

Words : 2k

•••

RACONTEUR

A talented storyteller

•••

"Woah~ kuenya besar."

"Tentu saja. Kalian makan seperti orang kelaparan."

Ucapan Suna membuat rekan timnya terkekeh. Tim voli Inarizaki tengah berkumpul di rumah si kembar Miya untuk merayakan ulang tahun mereka.

"Tiup lilinnya. Cepat."

"Iya. Ayo kalian tiup bersama."

"Tunggu!"

Atsumu merogoh saku jaketnya. Kosong. Ia lalu menatap ke arah kembarannya yang mengangguk ke arahnya.

"Sebentar, ya."

Osamu berjalan ke arah dapur. Membuka sebuah laci dan mengambil satu lilin kecil. Setelahnya ia berbalik dan menancapkan lilin itu di atas kue.

"Eh? Untuk apa itu?"

Ginjima menatap bingung ke adah keduanya. Atsumu hanya menggeleng dan menyalakan ketiga lilin yang ada di hadapannya. Si kembar menutup mata mereka beberapa saat sebelum meniup ketiga lilinnya.

"Hey hey kalian. Jawab dulu pertanyaanku."

Ginjima merengut namun tangannya bergerak mengambil selembar piring kertas di hadapannya. Atsumu melirik Osamu yang sedang memotong kue di hadapannya.

"Samu?"

Osamu melirik ke arah Atsumu sebelum memberikan pisau di tangannya pada Aran. Memintanya untuk memotong kue tersebut.

"Kalian tau kan kalau kami sering bergurau bahwa kami adalah kembar tiga?"

Semuanya mengangguk mendengar perkataan Osamu. Si laki-laki bersurai abu itu tersenyum tipis, sesuatu yang jarang terjadi.

"Itu bukan gurauan."

"Hah? Apa maksudmu, samu?"

"Itu benar. Well, benar sebagian. Bukan kembaran, tapi kakak."

Atsumu memperjelas perkataan kembarannya. Diraihnya ponsel yang tergeletak di atas meja sebelum menunjukkan sebuah foto pada teman-temannya. Di foto itu Atsumu dan Osamu sedang tersenyum lebar ke arah kamera bersama seorang gadis. Saat itu si kembar berusia 7 tahun.

"Itu kakak kalian? Perempuan? Dimana dia sekarang?"

"..."

"... kami tidak tahu."

Osamu menepuk punggung Atsumu pelan sebelum menengguk minumannya. Si laki-laki meraih selembar piring kertas dengan sepotong kue dan mulai memakannya.

"Biar kuceritakan pada kalian tentang si kembaran ketiga kami ini. Dan semua cerita ini bukan gurauan."

Osamu berbicara sambil terus menatap kuenya.

"Ibu kami, menikah dengan seorang duda. Laki-laki itu memiliki seorang anak perempuan berusia 1 tahun yang sangat cantik dan pintar. Namanya adalah Y/n."

Osamu menjeda perkataannya untuk menghela nafas.

"Setahun setelah menikah, kami lahir. Di tanggal dan bulan yang sama seperti gadis kecil itu. Itulah kenapa kami merasa dia kembaran kami. Kami selalu merayakan ulang tahun bertiga."

Haikyuu × Reader || Drabble & OneshotWhere stories live. Discover now