APRICITY || MIYA OSAMU

458 45 2
                                    

Genre : Fluff

Warning : Spoiler

Words : 3056

---

APRICITY
[A-Pri-Ci-ty] • Noun

The wamth of the sun in winter.

---

"Aku akan hidup jauh lebih bahagia darimu."

Kalimat sederhana yang terus menghantui Osamu sejak ia lulus SMA. Kalimat yang terucap olehnya ditengah pertengkarannya dengan saudara kembarnya, Atsumu. Kalimat yang harusnya memberinya semangat, bukan justru membebaninya.

Ia mengucapkan kalimat itu saat masih duduk di kelas dua SMA. Namun saat ini, lima tahun setelahnya, Osamu masih belum bisa mewujudkan perkataannya itu. Mimpinya untuk membangun sebuah restoran onigiri harus tertunda karena banyak hal. Mulai dari masalah keuangan, hingga kewajibannya membesarkan anaknya seorang diri. Ya, anak.

Masaru Miya. Anak laki-laki berusia tiga tahun yang wajahnya sangat mirip dengan sang ayah. Anak yang lahir dari rahim kekasih Osamu setahum setelah mereka lulus SMA. Sayangnya, sang ibu merasa tak sanggup untuk merawat dan membesarkan Masaru dengan alasan belum siap untuk menjadi seorang ibu.

Merasa bertanggung jawab, Osamu akhirnya merawat Masaru dengan bantuan ibunya. Atsumu pun ikut membantu walaupun lebih sering dalam bentuk materi karena kesibukannya sebagai atlet profesional.

Setelah tiga tahun fokus mengurus Masaru, Osamu siap memulai bisnis restorannya. Ia mulai mempersiapkan semuanya. Mulai dari gedung, menu yang akan disajikan, hingga seragam yang akan digunakan olehnya selama melayani pelanggan. Namun, itu semua tak semulus yang ia bayangkan.

Januari 2019
14.20

Dua bulan sejak membuka restorannya tak jauh dari rumahnya, masih sedikit pelanggan yang datang untuk menikmati onigiri buatannya. Tak habis akal, di hari minggu yang cerah ini, Osamu berniat menjajakan masakannya pada orang-orang yang berlalu lalang di depan restorannya sambil membagikan brosur.

"Onigiri Miya. Masih hangat. Silahkan datang dan beli."

Tangan Osamu dengan sigap membagikan brosur pada pejalan kaki. Sedangkan, Masaru dengan tenang duduk di food stand yang Osamu siapkan. Si kecil sibuk mengunyah onigiri miliknya sambil menjaga onigiri lainnya.

"Hhh.."

Osamu menghela nafas seraya melepas topinya. Diusapnya keringat yang menetes di keningnya. Laki-laki berambut hitam itu duduk di samping anaknya perlahan sebelum menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Berusaha menyembunyikan kelelahannya dari Masaru. Ia tak ingin terlihat lemah di hadapan anak kesayangannya.

"... sepertinya aku harus menarik kata-kataku, Tsum."

Osamu bergumam pada dirinya sendiri. Merasa putus asa dan sangat lelah. Rasanya ia ingin berhenti mengejar impiannya sebagai pemilik restoran onigiri dan mencari pekerjaan apapun yang setidaknya bisa memberinya pemasukan yang pasti.

".. Papa-"

"Y-ya?"

Osamu menoleh merasakan tepukan di bahunya. Manik bulat Masaru menatap ke arahnya, namun tangannya menunjuk ke arah luar stand. Osamu pun mengikuti arah yang ditunjuk oleh anaknya. Seorang gadis, yang sepertinya sepantaran dengannya, berdiri dengan senyum yang terpampang di wajahnya. Osamu buru-buru kembalu memakai topinya dan berdiri, siap melayani si gadis.

"Selamat datang. Silahkan dilihat menunya. Ingin rasa apa, nona?"

"Ah.. boleh aku beli semua?"

Osamu mengerjapkan matanya tak percaya. Gadis di hadapannya hanya tersenyum sambil menatapnya.

Haikyuu × Reader || Drabble & OneshotWhere stories live. Discover now