Warning : Long chapter, kidnapping, mention of murder, typos.
Words : 4,5k
---
Ebullience • Noun [I'boolyəns, i'bəlyəns]
The quality of being cheerful and full of energy.
---
"Ayo, Tooru. Kau akan menyukainya. Putri L/n sangatlah manis."
"Tapi, bu. Dia pasti tidak mau bermain denganku. Dia akan pikir aku aneh."
Tooru Oikawa yang saat ini berusia 7 tahun adalah pangeran dari kerajaan Aoba Johsai. Kerajaan yang terkenal subur dan kaya akan rempah yang membuat namanya terkenal ke seluruh penjuru negeri. Kerajaan yang saat ini sedang berusaha menjalin kerja sama dengan Karasuno, kerajaan yang kaya akan hasil lautnya.
Demi melancarkan jalannya kerja sama itu, Tooru diminta untuk bisa berteman dengan putri satu-satumya Raja Ukai, Y/n Ukai. Sang putri terkenal sebagai pribadi yang ceria di hadapan keluarga kerajaan, namun sangat tertutup kepada orang asing.
Dan saat ini ibunda Tooru, Ratu Oikawa tengah membujuk sang pangeran untuk mau berteman dengan sang putri. Tooru bukanlah sosok yang pemalu apalagi tertutup. Namun, ia tak selalu mendapat pengalaman baik ketika berusaha berteman dengan pangeran maupun putri dari kerajaan lain.
Hal itu disebabkan oleh salah satu hal yang ia suka. Antariksa. Tooru sangat menyukai dan senang mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan dunia di luar bumi. Namun, ternyata hal itu justru menjadi bahan olokan anak-anak seusianya. Karena pada umumnya, seorang pangeran seusianya akan lebih fokus mempersiapkan diri untuk menduduki tahta kerajaan.
"Tooru. Dengarkan ibu baik-baik hm? Kau.. tidak aneh. Tooru hanya memiliki kesenangan yang berbeda dengan anak-anak lain. Begini saja, ibu beri waktu satu hari, jika dia tidak mau berteman denganmu, ibu tak akan memaksamu lagi. Bagaimana?"
"... baiklah, bu."
"Bagus. Putri ada di perpustakaan. Ibu akan minta salah satu pelayan untuk mengantarmu."
Dan di sinilah ia berakhir. Di depan pintu besar menuju perpustakaan kerajaan. Di tangan kecilnya terdapat sebuah buku bersampul nila, buku tentang antariksa yang menjadi favoritnya.
"Silahkan masuk, pangeran."
Seorang pelayan tersenyum ramah ke arah Tooru sambil membukakan pintu besar itu. Tooru mengangguk dan melangkah masuk ke dalam perpustakaan itu. Tooru mengerjap sambil mengagumi keindahan dekorasi perpustakaan itu.
Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.
