CHAPTER - 29

8K 988 138
                                    

"Kalian ditahan."

Sekar, Hana dan Gio langsung menoleh kaget. Begitu pun dengan orang-orang berpakaian hitam.

Dua mobil dengan bertulisan polisi datang mengepung mereka semua. Dengan tangan memegang pistol, orang suruhan mengangkat tangan nya keatas.

Sekar menoleh pada Gio yang berdiri berpakaian acak-acakan. Gio ikut menoleh menatap Sekar.
"Lo yang panggil?" Tanya Sekar tanpa suara.

Gio mengangguk, kemudia dia menepuk-nepuk pakaian seragam nya. Kemudiam maju dan berbicara pada salah satu polisi.

"Tangkap mereka semua pak. Mereka tiba-tiba nyerang kami dan membuat kekacauan di tempat umum." Ujar Gio

Pak polisi itu mengangguk, kemudian menyuruh polisi yang lain untuk menangkap mereka semua.

Para orang suruhan itu berusaha kabur dengan motor. Namun sayang semua polisi mengepung mereka. Tak urung polisi pun harus menarik mereka paksa dan kasar.

"Anda ikut saya ke kantor polisi untuk menceritkan lebih detail." Tunjuk pada Gio.

Gio yang ditunjuk mengangguk. Gio berbalik dan menatap Sekar dan Hana. Pandang Gio terarah pada Hana yang menunduk dan membuang muka. Gio tersenyum melihat itu.

"Kar, gue ikut ke kantor polisi." Ujar Gio pada Sekar.

Sekar langsung terdiam kaget, "Ngapai lo ke kantor polisi? Lo gak salah kan."

Hana pun ikut terdiam kaget, namun Hana berpura-pura tak peduli dengan membuang muka.

Gio mengulas senyum tipis, "Gue cuma diminta ngejelasin doang."

Sekar bernafas lega begitu pun dengan Hana yang diam-diam menghembuskan nafas nya.

"Ayo dek."

Gio mengangguk ketika mendengar suara tadi.

"Gue pergi dulu kar. Kayak nya rencana tadi tunda dulu." Pandangan Gio kembali pada Hana.

"Jangan lupa bawa dia sampe selamat." Ujar Gio tersenyum kearah Hana. Sekar mengangguk.

"Hati-hati yo." Ujar Sekar sambil menepuk-nepuk bahu Gio.

"Santuy, gue bakal baik." Kini ekspresi Gio kembali cengengesan.

Gio tersenyum pada Hana, lalu tanpa di duga Gio menundukkan kepala nya sedikit dan menatap Mata Hana intens.

"Lo hebat. Lo kuat." Ujar Gio tersenyum pada Hana yang juga menatap nya.

Hana menatap Gio penuh kerinduan yang tertahan, namun Hana langsung tersadar lalu memalingkan kembali wajah nya.

"Jangan lupa obatin luka nya ya."

Gio menepuk kepala Hana penuh kasih. Akan pergi, namun Sekar menahan nya.

Sekar memajukan wajah nya dan berbisik pada Gio, "Jangan uwu di depan gue bisa?"

Gio langsung tergelak di tempat. Dia sedikit melirik Hana yang menyerengit tak mengerti.

"Gak bisa kar, gue dah bucin." Bisik Gio sambil terkekeh.

Sekar memundurkan kepala nya dan menatap Gio dengan datar. Lalu tangan nya mendorong wajah Gio kesamping.

"Kayak bakal diterima aja." Gerutu Sekar.

Gio mengangkat bahu nya, lalu melenggang menuju motor nya yang tergeletak di tengah jalan.

Gio berjalan mengikuti tiga mobil kepololisian di depan nya.

Sekar tak menatap kepergian Gio, namun dia membuang muka sambil menggerutu.

"Lo... kalian ngomongin apa?" Tanya Hana.

Hello AutumnWhere stories live. Discover now