Hello Autumn

CHAPTER - 35

35. Terbongkar

"Z-zara..."

Zara menunduk menatap Hana di bawah. Dengan mata yang sembab, dia Lalu mengulas senyum tipis yang terlihat menyeramkan dari bawah.

"Hai."

Hana bergidik mendengar nada suara Zara.

Hana bangkit, dia tak ingin terlihat lemah di hadapan Zara. Namun saat Hana hendak bangkit, dia meringis di bagian lutut nya.

Hal itu di lihat oleh Zara. Dia pun tersenyum miring, lantas menunduk dan mengulurkan tangannya.

"Aku bantu." Ucap nya pada Hana.

Hana tak menerima uluran, dia malah menepis kasar tangan Zara.

"Gue bisa sendiri."

Saat Hana sudah bangkit, Zara tiba-tiba mendorong nya hingga Hana kembali terduduk di lantai.

Hana meringis. Dia menatap Zara dengan tajam.

"Mau Lo apa sih?!"

Zara masih tersenyum. Pandangan Zara terarah pada senior yang berada di depan nya. Dengan dagu nya, Zara mengkode.

Lantas ketiga senior nya itu mengangguk dan menghampiri Hana yang masih terduduk di lantai.

"Mau ngapain Lo?! Lepasin gue!" Hana memberontak ketika tangan nya di tarik paksa ke belakang.

Gina, senior dengan bedak tebal itu mengeluarkan tali dari saku nya. Dan mengikat tangan Hana ke belakang.

"LEPAS!! LEPASIN GUE!!"

Dengan tak berperasaan Janir Mendorong tubuh Hana ke belakang hingga kepala Hana terdorong ke tembok dengan keras.

"Aaggrhhh lo ngapain setan?!"

Zara jongkok di depan Hana. Dia menatap Hana dengan datar.

"Udah gue duga. Udah gue duga kalo Lo itu GAK SEPOLOS ITU!!"

PLAK!!

"Lo seharusnya nyadar diri."

"Gue udah sadar diri! MAU APA LO?!" Bentak Hana sambil mencoba memberontak.

"Hahahahahahaha." Tawa Zara menggelegar di toilet.

Sedetik kemudian, dia mencengkeram dagu Hana dengan kuat.
"Lo gak tau? Lo gak tau apa kesalahan Lo?!" Geram Zara, leher nya mengeras.

Hana tertawa lepas, "Gue gak punya kesalahan apapun sama lo." Sinis Hana.

Zara tertawa keras, tawa yang sangat di paksakan. Dengan tangan yang mengepal.

"Ha-ha-ha, sekarang gue ngerti kenapa Gio ngelakuin ini."

Hana langsung terdiam mendengar nama Gio.

"Apa urusannya Lo sama Gio?!" Sungut Hana tajam.

Zara bangkit, tangan nya bermain-main anak rambutnya yang tergerai. Langkah nya di buat-buat yang membuat Hana semakin geram.