5. Setitik Rasa

101 19 0
                                    

Haii, jumpa lagi kita bah! Langsung aja bacaa yuu, happy reading babee 💘

***

Pagi ini artha sudah bersiap untuk berangkat ke sekolahnya, ia menuju garasi untuk mengambil Mini Cooper berwarna merahnya

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Pagi ini artha sudah bersiap untuk berangkat ke sekolahnya, ia menuju garasi untuk mengambil Mini Cooper berwarna merahnya.

Ia melihat kael yang juga keluar rumah menuju garasi, "EL!" Teriaknya membuat kael menoleh lalu tersenyum.

"Berangkat sekarang tha?" Tanya kael saat sudah mendekat ke arah artha.

"Iya nih, soalnya udah di telpon mulu sama lea" gerutu artha yang dibalas kekehan oleh kael.

"Yaudah gih berangkat, gue ikutin dari belakang" ujar kael, memang jika artha menyetir sendiri kael akan mengikuti gadis itu dari belakang, takut terjadi sesuatu katanya, hM.

"Okeyy, bentar" kael mengangguk lalu mengambil motornya yang ada di garasi.

***

Artha dan kael sampai didepan rumah lea yang sederhana namun minimalis.

"Leaaaa!!" Panggil artha lalu beberapa detik kemudian lea keluar dengan penampilan rapinya, perlu kalian tau lea ini pecinta kalung dan sekarang lea memakai kalung berbentuk salib yang akan membuat seseorang merasa dipaksa mundur jika ingin mendekatinya, hM.

"Lama ya?" Tanya lea tidak enak.

"Baru nyampe kok, ayok" lea mengangguk lalu menyernyit saat ada kael dibelakang Mini Cooper artha.

"Kok el ikut lo tha?"

"Uda kebiasaannya kaya gitu, takut gue ilang katanya" ujar artha mengundang kekehan lea.

Artha dan lea segera masuk mobil lalu artha menjalankan mobil itu menuju Sma Kencana.

"Tumben amat lo bareng gue le?" Tanya artha

"Iya, soalnya abang gue sekarang kuliah di bandung, terus motor gue masih di bengkel baru bisa diambil nanti sore, jadi nanti pulang gue nebeng lagi hehe" jelas lea panjang lebar dan diakhiri cengiran.

"Okelah gampang itumah" Lea tersenyum lega.

Beberapa menit melewati padatnya jalanan kota, sekarang kedua gadis dan satu laki-laki dibelakangnya tiba dengan aman sentosa disekolah.

Baru saja artha membuka pintu mobil, ia dikejutkan oleh kedatangan kael yang berada didepannya.

"Ngagetin aja sia anying!" Umpat artha reflek.

"Sorry hehe" sahut kael.

"Udah ayok ke kelas" artha menarik lengan kael lalu berjalan beriringan melewati koridor yang ramai, berjalan tanpa menghiraukan bisik bisik tetangga eh maksudnya bisik-bisik para siswa/i yang ada di koridor.

ELTHA | Eunoia After Different Donde viven las historias. Descúbrelo ahora