20. Mau Buat?

50 14 2
                                    

Yeayy! Suda 20 part nih aaa senang sekali, semoga sampe sini ceritanya masih nyambung ya.

-- Happy Reading --

***


Artha hanya berdiam diri dikamarnya, hanya keluar saat makan malam bersama kedua orang tuanya tadi.

"El, gue kangen" lirih artha, ia ingin bertemu kael namun ia terlalu gengsi bahkan artha akui sekarang dirinya cemburu melihat kael berboncengan dengan hana.

"Artha!!" Seruan mamanya membuat artha menghela nafas kesal.

"Apaa maa?!" Balas artha berteriak.

"Ada kael nih!!" Artha mematung.

"Mama suruh dia masuk ya!!" Artha tak menjawab, ia menetralkan nafasnya.

Ceklek!!

Pintu dibuka dan terpampanglah wajah tampan kael yang tengah tersenyum manis.

"Arthaa, gue kangen" ujar kael sambil mendekati artha hendak memeluk gadis itu namun artha mundur.

"Kenapa? Lo ngga kangen gue?" Tanya kael memelas.

"Nggak" sahut artha acuh, penipu kamu! Padahal kamu kangen kan sama kael wle!! - ika

Sst! - Artha

Bck topic

"Serius? Yaudah, besok lo masuk?" Tanya kael pelan.

"Hm" gumam artha.

"Bareng gue?" Artha menggeleng, "naik mobil sendiri" balas gadis itu ketus.

Kael jadi heran melihat artha cuek begini, kemarin saja sudah akur dengannya, apakah ia ada salah?

"Tha, gue ada salah?" Artha menyenyit.

"Nggak" ketus artha.

"Bohong, gue salah apa tha? Jangan cuekin guee" tutur kael melas, ia rindu artha tapi malah dicueki.

"Pikir aja sendiri" celetuk artha membuat kael prusbabi sendiri.

"Thaa, come on!" Rengek kael membuat artha mati-matian menahan gemas.

"Gue minta maaf kalo ada salah" cicit kael sambil menunduk bagai anak kecil yang dimarahi ibunya.

Oh my gosh, kenapa kael gemesin banget! Batin artha berteriak

"Nothing, lo ngga ada salah..maaf udah nyuekin tadi" ujar artha, ia mana bisa marah jika kael segemas itu.

"Serius?" Tanya kael masih menunduk. Artha mengarahkan telunjuknya pada dagu kael, mengangkat pelan agar kael mendongak menatapnya.

"Serius, buat apa gue bohongin lo, hm?" Kael lantas berhambur ke pelukan gadis cantik berwajah pucat itu.

"Gue kira lo marah thaaa" ujar kael pelan, membuat artha terkekeh gemas.

Kael mengurai pelukan keduanya, menatap manik mata artha membuat artha salah tingkah dan berupaya mengalihkan tatapannya.

"Keramiknya lebih menarik dari gue hm?" Tanya kael dengan suara seraknya, oh gosh artha ingin pingsan rasanya.

Kael menangkup wajah artha lalu mendekatkan wajahnya hingga dahi keduanya menyatu bahkan hidung mancung artha dan kael sudah bertubrukan.

Artha menahan nafasnya, "l-lo mau ngapain el" desis artha.

"Sst!" Artha mematung saat kael memiringkan kepalanya membuat bibir keduanya hampir menyatu namun--

"ASTAGA MATA GUE TERNODAI!"

ELTHA | Eunoia After Different Where stories live. Discover now