18. Meninggalkan Atau Ditinggalkan

47 10 0
                                    

Haiiಥ‿ಥ masih semangat ngga bacanya? Semangat dong, bisa yuu asyhaduu--
Ya allah saya sangat bawel, yasudah langsung aja ya

-- Happy Reading --

Kael saat ini berada disekolahnya, karna hari Senin telah tiba, kael hanya sendiri tanpa adanya artha karna artha masih dalam pemulihan.

"Kael!" Pekikan seseorang membuat kael menoleh lalu menatap datar seseorang itu.

"Apaansi?" Tanyanya sinis.

"Kamu kemarin kemana? Kenapa boongin aku, aku ke dokter sendirian waktu itu el" tutur gadis itu..kalian pasti tau lah siapa, hana. Itu hanaa.

"Terus? Gue harus apa? Nari reog?" Sinis kael.

"Huhh, enggak..mau ke kelas?" Tanya hana dibalas deheman oleh kael.

"Kok tumben artha nggak bareng" tanya hana membuat kael mendelik, siapa gadis itu tanya-tanya soal artha.

"Peduli apa lo sama artha?" Sarkas kael membuat hana gelagapan namun sesegera mungkin ia menormalkan ekspresi nya.

"Kan cuma nanya el" cicit hana, kael acuh saja.

Sampai dikelas kael lantas duduk dikursinya diikuti hana, "ngapain lo duduk disini?" Tanya kael, dingin.

"Kan aku duduk disini el, sama kamu" kael tersenyum sinis,

"Ini tempat duduk artha, lo duduknya sama vira" ucap kael tegas.

"Tap--"

"Udah han, lo kan emang harus nya duduk sama gue" celetuk vira yang baru datang, hana hanya menggeram dalam hati dan mengangguk terpaksa.

Dengan penuh keterpaksaan hana duduk disamping vira, membiarkan kael yang duduk seorang diri didepannya,

Artha..lo ngga masuk aja masih nyusahin rencana gue!! Geram hana dalam hati.

***

Artha akhirnya kembali kerumahnya, namun entah mengapa ia jadi mengingat kejadian 'itu' dan itu membuat artha muak.

"Jadi gue punya saudara perempuan? I have a sister? Cih" ujar artha lalu berdecih.

"Ogah banget sebenernya gue punya kakak satu bokap sih..tpi kan beda nyokap ck" decak artha kesal.

"Biasanya jam segini gue sekolah, pelajaran ipa..jam nya bu rahayu dong, ah pasti lagi pada mikirin rumus fisika" gumam artha sambil cekikikan.

Gadis itu sedang duduk sambil bersandar di kepala ranjang, tangannya memeluk dumba wajahnya terlihat lebih segar tak sepucat kemarin.

"Artha" merasa namanya disebut artha menoleh mendapati papanya berdiri disana, artha menghela nafas pelan.

"Hm? Kenapa pa?" Tanya artha, singkat dan ketus?

"Maafin papa, papa ng--" ucapan jo terpotong karna artha secepat kilat menyela.

"Iya, aku mau papa cari seseorang yang katanya kakak aku" sela artha diangguki pelan oleh jonathan.

ELTHA | Eunoia After Different Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang