15. Kenyataan Pahit, Lagi?

55 17 0
                                    

Helloo!! Ketemu sy lagi niw, saya sedang mood update, juga mood saya semalem bagus banget buat ngetik jadilah tercipta part ini haha.
Bacod sekali ya sy? So srry bb, let's baca chapt ini!!

Happy reading bb!

***

Artha sedang duduk dibalkon kamarnya, ditangannya terdapat secangkir coklat hangat, malam ini indah sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Artha sedang duduk dibalkon kamarnya, ditangannya terdapat secangkir coklat hangat, malam ini indah sekali.

Artha ingat sesuatu, "beberapa waktu lalu kayanya gue beliin kael gelang tasbih deh.." monolog artha.

"Kasihin nggak ya gelangnya" ucap artha sambil mengobrak abrik lacinya.

Saat sudah menemukan gelang itu ia bergegas turun untuk pergi kerumah kael, hanya untuk memberikan gelang, catat itu! Hanya memberikan gelang saja.

Tok..tok..tok!!

Artha mengetuk pintu rumah kael dan disambut hangat oleh bunda gelora.

"Eh artha, nyari kael ya? Dikamar tuh anaknya yuu masuk" artha mengangguk sambil tersenyum simpul, ia lalu masuk dan langsung menuju kamar kael, gelora hanya terkekeh kecil.

***

Dikamarnya, kael sedang menonton film sambil meminum susu pisang di botol Spongebob nya, artha mendengkus geli.

"El!" Kael sedikit tersentak, ia menoleh mendapati artha berdiri tak jauh darinya.

"Kenapa tha?" Tanyanya.

"Gue mau ngasih lo ini doang kok" artha menyodorkan gelang tasbih itu, kael menatap intens gadis didepannya.

Artha menunduk, "gue beli ini waktu nyari kado buat bunda, tapi..gue lupa mau ngasih-in ke lo" jelas artha.

Kael menerima gelang tasbih itu lalu memakainya, "bagus tha, bagus banget makasih" ucap kael sambil menatap artha.

Artha tersenyum, "iya el, sama-sama hehe" sahut artha.

"Em..el" kael mengangkat sebelah alisnya, bertanya.

"Hana gimana?" Tanya artha membuat kael sedikit kesal, kenapa artha harus membahas orang lain ketika bersamanya?

"Nggak tau" sahut kael acuh.

Artha menghela nafas pelan, "kenapa nggak cari tau el? Gimana kalo ternyata sakitnya hana makin parah? Sementara bokapnya nggak pernah ada dirumah el" kael menatap artha.

"Kenapa lo seyakin itu kalo bokapnya hana nggak perduli sama hana?" Tanya kael.

"Kemarin, gue liat hana di taman dan matanya sembab el, gue juga denger dia bilang dia benci semua orang, dia juga bilang dia rindu sama seseorang yang namanya..elang! Nah iya! Nama elang itu juga gue temuin di halaman belakang buku tugasnya hana, tulisannya tuh gini 'one day, i hope i can with u again..elang' gitu el" ucap artha panjang lebar kali tinggi.

ELTHA | Eunoia After Different Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang