35. Asu banget sama kamu!

35 8 2
                                    

Hehe asu banget deh:))

-- Happy Reading --


Malam ini kedua remaja yang baru balikan tadi siang itu berada di pasar malam.

Kael tersenyum lebar melihat artha yang tampak cantik bahkan hanya memakai celana kulot highwaist dipadukan dengan kaos hitam polos dan dilapisi kemeja flanel berwarna abu-abu putih.

Kael sendiri tampak menawan dan cool memakai celana joger berwarna coklat gelap dan kaos hitam dilapisi kemeja senada dengan artha.

"El! Ayo beli bakso mang jajangg!" Mang jajang adalah penjual bakso keliling yang rasanya paling enak menurut artha, karna rasa baksonya yang gurih sedep serta kuah panasnya yang segar.

"Mang jajang jualan disini juga emang?" Tanya kael, setau kael penjual bakso yang berumur setengah abad itu biasa mangkal di gang depan komplek.

"Iya tau! Kamu mah kudet!" Cibir artha membuat kael meraup wajah gadis itu dengan gemas.

"IH NGESELIN LO!" kael tertawa keras mendengar pekik-an kesal gadisnya.

"Yaudah let's cari mang jajang!" Kedua remaja itu berjalan beriringan dengan tangan bertautan serta senyum sumringah yang membuat siapapun ikut tersenyum melihat senyum mereka.

***

"Mas, aku dan artha berhasil menjadi umat muslim, aku janji akan taat da Istiqomah, aku tau kamu dulu mualaf tanpa sepengetahuan aku, aku sering lihat kamu sholat malam, sering liat kamu dzikir pagi, kamu juga menolak setiap aku ajak pergi ke gereja dengan alasan meeting dan akan beribadah sendiri, aku juga baca diary kamu di buku black note yang kamu sembunyikan, kamu berharap aku dan artha menjadi hamba allah dan meninggalkan tuhan yesus, aku sudah bersedia dan ikhlas mas, doain aku istiqomah"

Mila lalu membacakan Al-fatihah, yasin, dan ayat kursi untuk suaminya lalu mengelus pelan nisan itu dan beranjak dari makam.

"Sudah lega?" Tanya seorang pria berperawakan tinggi.

"Sudah pak, em saya pulang sendiri saja sepertinya" tutur mila membuat pria didepannya mendengkus.

"Mila, saya yang antar kamu ke makam maka saya juga yang akan antar kamu pulang" tegas pria itu sambil menatap mila intens.

Mila mengalihkan pandangannya dari pria didepannya, pria itu mengapa sangat mirip dengan suaminya?

"Tidak pak gilang, saya bisa pulang sendiri" tolak mila halus.

"Kamu pulang dengan saya mila, ini perintah bukan pertanyaan yang bisa kamu tolak!" Pria bernama lengkap Gilang Bramasta argamahen itu adalah CEO di perusahan tempat mila bekerja.

Wanita itu memutuskan untuk berkerja menjadi sekretaris dari ceo itu, gilang adalah pria yang usianya setara dengannya namun beliau harus menjadi duda karna sebulan setelah menikah istri beliau justru meninggal karna serangan jantung.

"Baiklah" ucap mila, pasrah.

***

"Mas! Taugaa!?" Gelora mendatangi suaminya dengan tergesa-gesa.

"Kenapa sayang?" Tanya galang kepada sang istri yang tampak serius.

"Tauga kalo mila tadi dianter laki-laki, ganteng banget lagi" galang menatap istrinya tajam, apa maksudnya memuji laki-laki lain didepan dirinya?

"Oh, jadi kamu naksir laki-laki itu? Udah nggak cinta sama aku?" Gelora merotasi kan matanya.

"BUKAN, maksudku tuh wajahnya mirip arga!" Galang tersedak kopi membuat gelora spontan menepuk pelan tengkuk suaminya.

ELTHA | Eunoia After Different Where stories live. Discover now