26. Entahlah

36 10 0
                                    

Note : karna ini update nya sy pas balik hiatus jadi nanti sy update sampe chapter 27. Makasih🙏

Hell!! Bentar lagi 30 part plisss, ini tuh kek apa yaa, nggak nyangka njem plis:))

Semungut bacanya y bestih! Tydk boleh kendor buat votmen!!

-- Happy Reading --

"Ma, pa, itu bukan artha hiks...bukan"

Jonathan dan cristi memeluk anak gadis mereka, melihat artha sekacau ini membuat mereka merasa gagal menjadi orang tua.

"Sst, iya sayang iya" bisik cristi sambil mencium kedua mata artha yang terpejam.

Artha lemas, gadis itu tertidur dalam pelukan kedua orang tuanya. Cristi menatap suaminya.

"Mas, aku mau kamu usut semua ini..aku--aku nggak tega liat artha begini" pinta cristi dan tanpa babibu jonathan mengiyakan permintaan istrinya.

"Pasti. Siapapun yang menganggu artha otomatis berhadapan sama aku sayang, kamu jangan khawatir oke?" Jonathan lalu membawa cristi kedalam dekapannya.

***

Kael kalut, cowok itu mogok makan dan hanya berdiam diri di kamar. Gelora sudah lelah membujuk anak semata wayangnya.

"Kael, ayo dong makan. Nggak kasian sama bunda? Bunda udah masak banyak loh ada makanan kesukaan kamu juga" tetap tidak ada sahutan, dan itu membuat gelora memejamkan matanya menahan agar tidak esmosi.

"Masih nggak mau makan el nya?" Tanya galang.

"Belum mas, coba kamu bujuk. Aku capek banget gedor gedor pintu terus" galang mengangguk.

"Kaelangga Rajendra, Keluar dan makan atau ayah akan pisahin kamu lebih jauh lagi dari artha!?" Dan gotcha! Kael langsung keluar saat nama artha dibawa-bawa.

Kondisi kael terbilang kacau, baju yang kusut, rambut berantakan, jangan lupakan raut tak bersahabatnya.

"Jangan bawa-bawa artha!" Kesal kael.

"Makanya makan" sewot galang,

"Kamu tuh kalo mau ketemu artha ya rajin makan dong! Nanti kalo kamu nggak makan terus is dead, ayah kan jadi enak bikin anak lagi" celetuk galang, lagi.

Gelora menggeplak bahu suaminya, "anaknya lagi mogok makan malah mikirin bikin anak lagi!" Kesal gelora, suaminya ini kapan serius??

"Hehe" gelora mendelik. Nyengir nyengir noh bapak galang.

"Udah deh, katanya disuruh makan. El balik ke kamar nih?" Ancam kael membuat gelora lantas menahan tangan anaknya.

"Makan dulu ya allah, anak bunda yang tampan..makan duluu" bujuk gelora.

"Iya, cepet" sahut kael, singkat.

Ketiga orang itu makan dengan tenang, dan setelah makan Galang menatap kael dan berucap,

"Minta maaf, secepatnya" ujar galang serius, tidak ada cengengesan seperti tadi.

"Iya" jawab kael, pelan.

"Jangan jadi pengecut, kalo kamu nggak minta maaf berarti kamu sukses kecewain ayah lebih dalam lagi"

Gelora lantas berucap menambahi kalimat sang suami, "bunda juga berharap kamu minta maaf el, meskipun bunda tau..artha mungkin ngga semudah itu memaafkan kamu, tapi kamu harus berusaha minta maaf nanti, oke?"

"Iya bun, yah, el usahain minta maaf sama artha, maaf udah ngecewain ayah sama bunda" ujar kael penuh penyesalan.

"Gapapa lah, ayah dulu juga gitu kok" sahut galang sambil menyengir.

ELTHA | Eunoia After Different Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang