42. Kamu, Aku, Shela Dan Kita.

91 11 1
                                    

Haloo, part selanjutnya epilog!
'ekstra part ada?'
Insyaallah ada kok

-- Happy Reading --


Artha dan kael begadang malam ini karna shela masih saja membuka matanya artha tak tega melihat mata lelah kael,

"Sayang, kamu tidur aja nggak papa biar aku jagain shela" ucap artha sambil mengelus bahu suaminya.

"Enggak, nanti kamu kerepotan gimana?" Tanya kael,

"Ngga papa, shela juga nggak nangis tuh liat" artha menunjuk anaknya yang berkedip-kedip lucu sesekali memejam selama beberapa menit lalu terbuka lagi.

"Tapi--"

"Sshut, udah gih tidur aja aku bisa kok masa iya jagain anak aku sendiri aku gabisa" kael mengangguk terpaksa lalu mulai merebahkan tubuhnya, tadi sore selepas dari kantor pria itu langsung menghampiri sang istri yang menggendong buah hati mereka.

Bahkan selepas mandi pun kael menimang shela menciumi pipi bayi mungil itu.

****

Artha terbangun pukul empat pagi padahal wanita itu baru tidur pukul setengah dua, ia baru tidur beberapa jam bukan? Namun wanita itu bangun sepagi ini.

"Cek shela dulu deh lagian bentar lagi subuh gabisa tidur lagi juga" gumam artha lalu mendekati box bayi yang berisikan bayinya, shela.

Bayi mungil berkulit putih kemerahan dengan mata yang persis seperti mata kael serta bibir mungil yang mirip persis dengan bibir artha.

"Anak mommy cantik banget" ucap artha sambil mengelus pipi bantet anaknya.

Beberapa menit menatap anaknya terdengarlah suara adzan subuh yang berkumandang lalu wanita itu bergerak menggelar sajadah untuknya dan sang suami serta menyiapkan sarung serta mukena.

"Mas, bangun dulu sholat subuh" artha mengganti panggilannya atas permintaan kael, awalnya memang geli namun lama-lama terbiasa.

"Engh, iya bentar" kael lalu beranjak bangun dan mencium pipi istrinya.

"Hish sana ambil wudhu" titah artha.

"Iyaa" kael berjalan menuju kamar mandi untuk wudhu diikuti artha lalu sepasang suami istri itu menjalankan ibadah sholat subuh berjamaah.

Assalamualaikum warahmatullah

Assalamualaikum warahmatullah

Kael mengangkat tangannya untuk berdoa diikuti oleh artha.

"Ya allah, terimakasih atas cobaan yang pernah engkau berikan kepada hamba, terimakasih telah memberi rezeki yang berharga bagi kami, sesungguhnya kami hanya mampu membalas kebaikanmu dengan doa, jadikan kami sosok yang tangguh jadikan putri kami putri yang berbakti dan Sholehah, aamiin"

"Aamiin"

Artha lalu mencium tangan suaminya dan kael juga bergerak mencium kening sang istri.

"Makasih" ucap kael tulus.

"Hem? Untuk apaa??"

"Terimakasih udah hadir terimakasih udah memberi kesempatan buat aku jadi suami kamu, makasih udah melahirkan putri cantik ditengah-tengah keluarga kecil kita" artha tersenyum hangat lalu mengelus rahang suaminya.

"Ini tugas aku mas, hanya itu yang bisa aku kasih buat bales segala kasih sayang kamu kan? Aku bersyukur atas apa yang aku punya, nggak perlu berterima kasih oke?" Kael menarik wanitanya kedalam dekapan hangat pria itu, artha membalas pelukan itu tanpa ragu.

ELTHA | Eunoia After Different Where stories live. Discover now