Bag 4

246K 31.5K 790
                                    

Selamat membaca 🙇

¥¥¥¥¥¥

    Hera sekarang tengah bersiap diri untuk membantu penduduk desa. Dia berencana menyalurkan bantuan secara langsung, untuk orang-orang yang kekurangan di desa ini.

Dirinya tampak cantik menggunakan gaun sederhana warna cokelat yang panjangnya sampai mata kaki. Persis, layaknya gadis di desa. Dia hanya tidak ingin keliatan mencolok seperti sebelumnya.

Cecil malah memandanginya aneh, dia bahkan tidak pernah melihat nonanya menggunakan pakaian sederhana sampai saat ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Cecil malah memandanginya aneh, dia bahkan tidak pernah melihat nonanya menggunakan pakaian sederhana sampai saat ini. Yang dia ketahui, nonanya hanya ingin selalu memakai pakaian mewah, dan jangan lupa dengan perhiasan yang selalu melekat padanya.

"Kenapa kau melihatku seperti itu?" tanya Hera, yang melihat Cecil terus menatapnya seolah-olah melihat setan.

"Nona sangat cantik ..." Puji Cecil.

"Oh ya? aku memang selalu cantik setiap saat." Jawab Hera dengan bangga. Karena memang wajah Hera sangatlah cantik dan mempesona. Tapi mungkin tidak diimbangi dengan sikapnya yang selama ini semena-mena dan kasar pada semua orang.

"Lebih baik kita cepat ke desa, mungkin mereka sudah menungguku." Ujar Hera, berjalan keluar dari rumah, menuju ke tempat pembagian bahan pangan untuk warga tidak mampu, yang dikirimkan kerajaan untuk warga desa.

Saat sampai disana, terlihat sudah  ramai orang berkumpul untuk menerima jatah bahan pangan yang kerajaan sumbangkan. Hera tersenyum, berjalan mendekat dengan Cecil yang setia di belakangnya.

Semua orang langsung terdiam, ketika melihat Hera berjalan ke arah tempat pembagian bahan pangan. Semua orang langsung menyingkir memberikan Hera jalan. Hera jadi terheran-heran sendiri.

Omo omo apa aku seperti ratu sekarang, kenapa dengan orang-orang ini - batin Hera.

"Selamat pagi semuanya." Sapanya, tapi semua orang masih saja diam kaku, bahkan menunduk tidak ingin menatap nya. Semuanya berubah hening tidak seperti sebelumnya.

Hera Hermione sialan!

Hera menghela napas, lalu berjalan ke arah pengawal yang bertugas membagikan bahan pangan, berdiri di depan seluruh penduduk desa. Ia  pun mengatur napasnya berulang kali, sebelum mengutarakan maksudnya.

PROK PROK PROK

Hera memberi tepukan tangan beberapa kali, guna menginterupsi semua orang yang masih diam di tempatnya masing-masing.

"HALO SEMUANYA"

"AKU TAU---DIMATA KALIAN AKU ADALAH GADIS JAHAT YANG SERING MENYIKSA ORANG"

"MAKA .... DI HADAPAN PENDUDUK DISINI-AKU-HERA HERMIONE MEMINTA MAAF DENGAN SANGAT----ATAS PERBUATAN KU DI MASA LALU YANG MEMBUAT KALIAN TAKUT" Teriak Hera, lalu membungkukan badanya lama, agar perbuatan Hera Hermione di maafkan.

The Villainess (End)Where stories live. Discover now