Bag 42

175K 24.9K 2K
                                    

Selamat membaca teman-teman 🤗

¥¥¥¥¥¥¥¥

Setelah mandi dan siap dengan gaunya, Hera keluar dari kamar. Menuju meja makan, bersiap sarapan bersama keluarga Silas di istana Seatland. Sedangkan Silas sendiri, dia pergi entah kemana, saat Hera baru saja selesai mandi.

"Selamat nona. Malam tadi pasti anda sangat bahagia" ucap Cecil di sampingnya.

Hera memutar bola matanya, lalu mengangguk mengiyakan. Biarlah orang-orang berpikir apa. Yang pasti dia tidak melakukan apapun dengan Silas.

"Emhh..Cecil kau tahu bagaimana mengatasi gigitan dari serangga?"

Cecil mengedip-ngedipkan matanya, lalu mengetuk-ngetuk kepalanya berpikir. "Memang seperti apa nona gigitannya?"

Hera mendengus, lalu menunjukan sedikit gigitan di atas payudaranya. Cecil melotot lalu terkekeh geli, Hera mengerutkan keningnya.

"Ada apa denganmu? Kau senang yah aku di gigit serangga?" kesal Hera.

Cecil menggeleng cepat, lalu berkata dengan lirih. "Sepertinya serangga itu akan terus menggigit anda tiap malam nona"

"Lalu bagaimana aku mengatasinya?" tanya Hera frutasi.

"Mintalah bantuan pada Pangeran Silas, nona. Dia yang sangat tahu hal seperti itu" saran Cecil, Hera tampak berpikir.

"Benarkah? baiklah, aku akan tanya Silas nanti" balas Hera mantap.

Setelah sampai di meja makan, Hera di persilahkan duduk oleh seorang pelayan. Dia pun duduk dengan tenang, tidak lupa mengucapkan terimakasih.

Raja Matthias dan Ratu Ailee belum terlihat sama sekali. Lalu Hera memindai sekeliling mengamati keadaan sekitar, dan juga tentunya mencari keberadaan Eros yang mungkin saja ikut sarapan.

Tapi sayangnya, matanya malah tidak sengaja bersitatap dengan Beatrix yang juga sedang menatapnya dengan...

Rrrr mengerikan

Hera pun meneguk ludahnya kasar, lalu mengalihkan perhatian ke arah lain

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hera pun meneguk ludahnya kasar, lalu mengalihkan perhatian ke arah lain. Dirinya memang belum bertemu Beatrix lagi setelah pernikahan kemarin.

"Selamat atas pernikahan mu Hera" ucap Beatrix, yang tiba-tiba saja sudah berada di sampingnya seperti setan.

"Ahh iya Beatrix, terimakasih" balas Hera berdiri dari duduknya, membungkukkan badanya hormat.

"Hem, ternyata kalian sudah melakukannya. Tutuplah dengan benar, sangat aneh jika di pandang oleh Raja dan Ratu" Hera berdiri bingung, berpikir apa yang aneh pada dirinya.

The Villainess (End)Where stories live. Discover now