⛲RiMbun-40⛲

43.9K 6K 862
                                    

Hola, Tekan vote dan ramaikanlah komentar ya⛲

~~~~~

Pagi-pagi sekali Embun sudah berada di Rumah Sakit karena ada pasien darurat.

Bahkan dia tak membangunkan River yang saat itu tertidur dengan damainya di karpet berbulu ruang tv.

"Ada keluhan apa lagi Dek?" tanya Embun lembut, pasiennya adalah seorang gadis berusia 22 tahun yang mengeluh sakit diperutnya.

Gadis manis berambut coklat gelap yang tampak beraura elegan dan raut wajah yang anggun. Duh, Embun insecure jadinya.

"Dia sakit Buk Dokter, ngeluh mual terus!" seru salah seorang pria yang tadinya ikut bersama gadis itu.

"Heeum benar, katanya dia juga kecapekan terus." sahut yang satu lagi.

Kalau Embun hitung, ada sekitar 8 pria di dalam ruangan ini yang tadi ikut bersama gadis itu.

"Iya, saya takutnya Rumi kenapa-napa."

"Heem, Aya gak sakit kan Buk Dokter?"

Embun tertawa pelan mendengar kekhawatiran pria-pria itu. "Abang-abangnya perhatian ya Dek." cetus Embun geli.

Gadis tadi menggeleng. "Mereka suami saya Buk." jawaban itu membuat Embun shock.

Berbeda dengan pria-pria itu yang malah senyam-senyum sendiri.

"Masya Allah, dompet berjalannya banyak banget Dek." celetuk Embun yang masih shock.

Gadis tadi mengibas pelan. "Ini masih setengah Buk, masih ada 7 orang lagi yang lagi kerja." Embun semakin shock.

Dia gamau terlihat semakin bodoh, dengan cekatan dia meminta gadis manis itu untuk tidur di kasur yang tersedia.

Lalu mulai memeriksanya.

Baru memeriksa bagian perut dan ulu hati, Embun terdiam. "Dek, nampaknya kamu harus periksa ke Dokter Kandungan, ada di lantai 3 ya." intruksi Embun.

Wajahnya pucat, gadis itu hamil, dan siapa bapak dari bayi itu ya.

Mendengar jawaban Embun, ke 8 pria tadi shock. "Rumi!? Kamu hamil!?" seru mereka bersamaan.

Rumi terdiam, kemudian menatap 1 per 1 suaminya dengan tatapan ngeri.

"Ini anak, bapaknya yang mana?" ceplosnya dengan alis yang saling bertautan.

"ANAK AKU!"

"HEH! ANAK AKU ITU!"

"ENAK AJA LO!"

"GUE YANG TERAKHIR NA ENA SAMA RUMI!"

"BAJINGAN!"

Embun malu banget, dia sampai menutup wajahnya yang memerah padam.

"Terima kasih Dokter, kami permisi ya." pamit yang paling terlihat Dewasa disana.

"Oh ya, Dokter Fael yang bekerja disini juga suami saya. Jadi tolong jika anda melihat ada suster yang genit sama Dokter Fael, tolong peringati mereka ya." pinta gadis itu lembut.

My Spoiled River [Selesai]Where stories live. Discover now