part 2

5.1K 825 31
                                    

Akibat terbentur satu ingatan terbersit di kepala Queen.

"Dasar anak bodoh, tidak berguna!"

"Kakak mu sakit, kau bahkan tidak peduli? Kau memang iblis."

Makian, tatapan jijik, seruan emosi. Semua itu di tunjukan padanya. Dia jadi tahu jati diri-nya. Anak jahat dari keluarga Duke Beliard--anak yang selalu di bela ayah-nya meski berkali-kali membuat masalah.

Lewat pantulan air sungai di bawah tebing, Queen sekali lagi bergumam. "Mana mungkin, aku yang terlihat cantik dan polos ini adalah penjahat."

Gadis itu memegang tangannya. "Apakah aku penyihir jahat yang di benci?"

Queen memiringkan kepalanya, netranya yang berwarna pink cerah mendapati Kingsley sedang tertidur pulas. Seulas senyum terbit di bibirnya. Gadis cantik itu mendekati Kingsley pelan-pelan.

"Abrakadabra, tidurlah selamanya!"

Tidak ada reaksi apapun. Kingsley masih terlihat pulas dan tenang.

"Jadilah kodok!"

Queen terkikik geli.

"Jadilah kuda, supaya aku bisa menungangimu!" Telunjuknya menyentuh ujung hidung Kingsley. Sang pangeran membuka mata, mengengam jemari Queen yang lancang menganggu tidurnya.

"Apa yang kau lakukan penyihir jahat!"

"Mengutukmu," jawab Queen santai.

"Kau mengutuk aku supaya bisa mencintaimu? Lalu kamu menjadi ratu di negeri ini dan menumbalkan para rakyat?" Sekali lagi, Kingsley membuat Queen emosi dengan perkataan tidak masuk akalnya.

"Baiklah, baiklah." Queen berkacak pingang. "Amorlala, aku kutuk kamu mencintaiku sampai kau gila karena itu!"

Cahaya merah tiba-tiba berpendar di telunjuk Queen, mengelilingi Kingsley. Membuat pria itu di mabuk rasa nyaman luar biasa, sang pangeran menutup matanya sejenak. Saat netra hijau zamrud itu kembali terbuka. Wajah Queen tiba-tiba terlihat sangat menggoda.

Grep!

"Jangan pergi," bisik Kingsley sembari menarik pelan tubuh Queen. Gadis itu kehilangan ke seimbangan, jatuh menabrak dada bidang Kingsley.

"Kyaaak! Amorlala-amorlala, batalkan kutukannya. Aku masih mau suci!"

___

Awokawok bucin gak tuhhh?

Queen : Penyihir Bobrok (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang