27

1.2K 244 4
                                    

Semua panik karena Queen jatuh terkulai.

Bahkan, Kingsley yang nyaris menebas kepala Hans kehilangan fokus. Kepalanya hampir saja melayang jika sang pangeran tidak melompat dari kudanya.

Dia juga panik, tapi jika dia kalah. Kingsley jadi memikirkan betapa kecewanya Queen nanti. Eh, kenapa dia harus memikirkannya?

Sreet!

Kingsley menebas kuda yang di tunganggi Hans membuat kuda itu meringkik ngeri kemudian menjatuhkan Hans yang berada di atasnya.

"Kau tanguh juga pangeran!" Ujar Hans dengan nada mengejek. "Ah, maksudku calon babu, mwhehehe!"

"Kau percaya diri sekali bisa mengalahkan kerajaan ini, cuih!" Desis Kingsley sambil meludah.

"Dan kau percaya diri sekali bisa menang, saat pasukanmu kewalahan!"

Kingsley menoleh kebelakang, pasukannya kehilangan fokus, meski Haura mencoba menenangkan. suasana masih begitu ricuh. Fabian memimpin dengan luwes, dia dengan bantuan penyihir sangat mudah menumbangkan satu persatu prajurit IceCity.

Kingsley lengah, itu membuat Hans memiliki celah.

Srek!

Bahu lebar Kingsley tertusuk pedang, darah mengalir begitu deras. Sang pangeran tumbang, Hans tertawa.

"Kau kalah."

"Cuih!"

Kingsley bangkit lagi setelah mencabut pedang yang tadi ditancapkan Hans.

"Aku hidup beberapa bulan dengan penyihir jahat yang mengubahku jadi wanita, kau pikir dengan pedang tumpul ini aku akan mati?"

Tawa Kingsley terdengar seram, mampu membuat Hans merinding sesaat.

Mereka mulai bertarung dengan tangan kosong.
Meski Kingsley adalah pangeran yang terlatih beladiri, Hans juga tidak kalah. Dia adalah pria tangguh yang hidup mandiri, bertarung melawan kerasnya kehidupan. Perampok, bajak laut, bahkan monster tidak sedikit yang pernah di bunuhnya.

Mereka nyaris seimbang, harusnya Kingsley lebih kuat. Tapi, pria itu terluka di bahu dan beberapa titik lainnya. Jadi sekarang... Hans selangkah lebih unggul.

Baju jubah Kingsley di tarik hingga robek, udara dingin dari salju menyentuh kulitnya.

"Sialan, kejam sekali!" Ujar Kingsley sambil merapatkan kembali bajunya yang telah robek.

"Kau juga kejam!"

Kingsley semakin terdesak, Hans menghadiahkannya satu tinju, pangeran itu jatuh tersungkur. Perutnya yang bertelanjang bersentuhan langsung dengan es yang dingin.

Perutnya jadi sakit.

Duttt!

BLEDAR!

"Eh?" Kingsley terkesiap, pria itu dengan rakus memakan es yang kotor di bawah.

Dut!

Bledar!

Sekarang Kingsley jauh melampai Hans!
99 persen, dia lebih unggul dadi sang lawan.

"Ahahaha, efek sihir Queen sangat luar biasa!"

Kingsley menunging.

Pasukan Icecity menutup hidung, sedangkan Haura tertawa ngakak saat melihat pangeran agung di negeri ini menggoyangkan pantatnya heboh.

"Montok juga, pantat si pangeran!"

Queen : Penyihir Bobrok (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang