part 20(pahlawan desa)

1.5K 281 3
                                    

Queen mencoba meledakan sihirnya, tapi dirinya yang terlalu panik tidak bisa melafal mantra dengan baik.

Seira bilang sihir Queen hanya bisa aktif ketika dia bisa mengendalikan ketenangan hatinya, bisa mengerti perasaannya.

Jadi, karena itu  ... Queen gagal! Gadis itu memilih berlari semakin dalam ke hutan. Sialnya, Queen jatuh terperosok kedalam sebuah lubang.

Rasanya sangat sakit ... jadi, Queen ingin istirahat sebentar. Namun, saat bangun gadis itu merasakan daun menutupi seluruh tubuhnya. Sekarang sudah musim gugur!

Queen tertidur selama 3 minggu, IceCity dalam bahaya!

"Sial sial sial!"

Entah itu makian keberapa yang Queen teriakan, gadis itu berjalan terseok-seok ke desa.

Sepi ...

Hanya ada semilir angin dan beberapa barang yang berantakan.

"Ah, sepertinya penyihir itu sudah mengendalikan semua penduduk!" Queen mengusak rambutnya kasar.

"Dewii!" Sesosok bocah kecil yang tempo hari sempat Queen lihat di danau berseru sedih.

"Kamu kemana saja?" Matanya yang bulat berkaca-kaca.

"Aku bukan dewi, aku Queen, penyihir, pembunuh!" Teriak Queen frustasi.

Bocah kecil bernama Anthony itu menyodorkan sebuah buku. Tentang ramalan akan datangnya penyelamat berambut ungu, sang dewi yang akan membantai para monster di dalam hutan.

"Ramalan bodoh!" Decih Queen.

"Rambutku bukan ungu nak, kamu salah pahlawan!" Sambung Queen.

"Hanya orang bodoh yang tidak bisa melihat warna ungu indah itu!" Keukeuh anthony.

Sreeek!

Queen dan si bocah langsung menegang, Queen mengambil sikap siaga. Suara dibalik semak-semak semakin terdengar jelas.

"Apa benar ini Cibinong!" Seorang wanita melemparkan penggalan kepala monster ular. Tudung hitamnya terhembus angin, menampilkan surai ungu cerah yang indah.

"DEWIII!" Seru Thony, melemparkan diri kepelukan wanita itu.

"Dasar pahlawan kesiangan, Dewi apaan yang datang terlambat? Seluruh desa akan mati, bodoh!" Maki Queen.

Wanita itu mengerjap, lalu sadar saat dia melihat banyak jejak kaki para monster yang sudah dikendalikan para penyihir jahat.

"Sialan," desisnya marah.

Queen berbalik untuk pergi. Gadis bersurai ungu itu segera menghentikan langkahnya.

"Kau kau kemana?"

"Tentu saja aku mau menghentikan pasukan itu dewi," ujar Queen dengan nada mengejek.

"Aku ikut! aku harus menyelamatkan para penduduk. Sihir ini bisa membuat mereka mati jika tidak dihentikan dalam 3 hari."

Queen : Penyihir Bobrok (TAMAT)Where stories live. Discover now