Ku tatap wajah cantikmu sayang

66K 983 6
                                    

Bagas pov

Aku Menyamping ,menopang kepalaku dengan satu tangan memandangi wajah cantik camellia yang masih tertidur dengan damai. wajah cantik yang selalu menjadi candu ku.
Hanya dengan memandangnya saja , aku merasa gemas.

Akhirnya dengan tanpa sungkan , ku kecup bagian wajahnya . Setiap inchi dari wajahnya ku kecup dengan sayang. Tak kulewatkan sedikitpun
Dan mungkin karena itu ,dia merasa terusik.

Camellia membuka matanya dengan mata memicing menatapku , aku tersenyum manis untuknya.
Dia semakin membuka lebar matanya.
"Udah bangun sayang ?" bisikku pelan.
Dan ia mengangguk sembari melongok ke arah dalam selimut , dan seketika pipinya merah merona melihat kami yang masih sama2 shirtless didalam satu selimut yang sama.

Dia berbalik memunggungi ku , aku pun mengecup leher putihnya dengan gemas dan menarik lengan nya agar menghadap ke arahku .
Dia pun menurutinya ,dia menghadap ke arahku.
Dan Oh shit... Sebelah payudaranya menyembul keluar dari selimut.
Oh tuhan,milikku langsung terangsang kembali.

Buru buru dia merapikan selimut nya dia naikkan sebatas dada menutupi asetnya yang sangat menggodaku.
Aku berdehem
" Emm..Apa semalam aku menyakitimu baby ?" Tanya ku pelan sembari membelai lengan putihnya dengan lembut.

Dia menggeleng ,namun aku tetap masih belum puas dengan gelengannya itu
"Tapi kamu bermain agak kasar " cicitnya pelan membuatku merasa sangat bersalah.

Aku beralih membelai pipi nya
"Aku.. Aku semalam agak mabuk. Dan mungkin karena efek cemburu melihat kamu sama si agung itu , aku jadi lebih liar " ucapku jujur.

"Kamu mabuk ??" tanya camellia heran. Dia memang tahu kalau aku anti sekali dengan alkohol.

"Ya, sedikit. Itupun karena frustasi kamu berduaan dengan dia. malah tidak datang ke promnight aku " ucapku

Camellia masih menatapku dengan tangannya mengelus pipi bercambangku . hanya sedikit karena kemarin aku belum sempat mencukurnya.

"Maaf sudah membuatmu bersedih , seharusnya aku tidak perlu mengerjakannya dengan dia. Sampai mengorbankan promnight kamu " bisiknya tulus yang malah membuatku semakin tercubit.

Disini aku yang salah , aku yang semalam membuatnya menangis. Seharusnya aku yang minta maaf bukan dia.

"Aku yang salah malah kamu yang minta maaf , kamu jadi orang kenapa baik banget sih?"  Tanyaku sambil ku cubit pipinya dan dia mengangguk sambil tersenyum.

"Aku kan memang baik " ucapnya yang semakin membuatku gemas.

Aku pun tersenyum  dan segera mendekapnya . Aku sangat menyayanginya , bodoh sekali semalam aku membuatnya menangis.

Dia membalas pelukanku dengan menepuk nepuk pundakku.
Aku teringat sesuatu
"Tapi,.. sepertinya semalam aku tidak memakai pengaman,apa aku mengeluarkannya di dalam?? " tanyaku, ku tatap mata beningnya.

Camellia selalu punya mata yang menenangkan,bagi ku.
"Hmm,Iya kamu mengeluarkannya di dalam. Tapi...tapi tenang saja,saat ini bukan masa suburku " ucapnya lembut.
Walaupun aku membaca ada nada khawatir di dalam ucapannya.

" Percayalah , Jika memang semalam benihku berhasil tumbuh di sini " ucapku ku jeda  sembari mengelus perut ratanya.
Camellia balas menggenggam tanganku

"Aku akan bertanggung jawab atas kalian " sambungku dan diapun tersenyum lagi.

"Everythings gonna be okay " Bisikku pelan sambil ku dekap lagi tubuhnya.

✓✓✓✓

"Pa , ma " ucapku menyapa mama dan papa yang sedang duduk di ruang tengah.

"Sini sayang duduk dulu , ngobrol sama papa dan mama " ucap mama lembut

Jodohku Murid MesumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang