9 bulan

34.9K 1K 44
                                    


Malioboro ,jogyakarta.

Seiring bertambahnya bulan ,kandungan camellia mulai membesar.
Tak terasa 9 bulan terasa begitu cepat, tanpa keberadaan bagas disampingnya.

Selama itu pula , camellia sudah tidak berhubungan lagi dengan bagas , baik via chat maupun telefon.
Ia tak mau rasa rindu yang ada didalam hatinya semakin dalam jika masih berhubungan dengannya, pun ia juga tak mau mengganggu fokus belajar bagas.

Dan dia bersyukur selama masa kehamilannya, ia tidak merasa repot dengan ngidam yang seperti orang lain lakukan. Palingan hanya suka pengen menatap foto2 kebersamaan mereka berdua , dan memakan makanan yang mudah didapat.
Itupun tidak terjadi di tengah malam , sehingga camellia sendiri pun merasa sangat nyaman.

Camellia membuka usaha cake kecil2 an untuk menyambung hidupnya setelah resign dari SMA Permata.
Dan karena ke uletan dan kesabaran camellia, camellia bisa membeli sebuah rumah mewah dan sekarang toko kue itu sudah berkembang sehingga camellia dapat membangun outlet yang lebih besar lagi.

Toko kue nya berhasil menjadi favorit beberapa orang, kue nya terkenal enak dan harga yang terjangkau.
Karena kehamilannya semakin membesar , camellia pun memperkerjakan  beberapa orang karyawan untuk membantu pekerjaannya.

Camellia melihat perdebatan antara seorang pembeli dan salah satu karyawannya yang bernama laras.

"Boleh gak mbak saya minta yang rasa coklat saja ?" pinta pembeli yang posisinya dengan camellia saat ini memunggungi nya, sehingga camellia tak bisa melihat wajah orang itu.

"Mohon maaf mbak , tadi ada orang yang sedang punya hajatan gitu , terus dia memborong yang rasa coklat , jadi sekarang sedang habis mbak" ucap laras.

"Aa... tapi kan saya pengennya yang coklat !" rengek pembeli itu

"Mohon maaf mbak , mbak bisa kembali lagi besok " ucap laras dengan sopan.

Dengan berjalan tertatih tatih dan memegangi perut buncitnya.
Camellia pun menghampiri meja kasir itu
"Ada apa ini ras ?" tanya camellia lembut membuat kedua orang itu menoleh

Pembeli itu menatap camellia dengan mata memicing dan sedetik kemudian dia memekik girang mengetahui itu adalah camellia

"Camellia ???! kamu camellia kan ??! ya Ampun aku elvina kamu inget kan ??" ucapnya heboh sembari memeluk camellia dengan antusias

Camellia pun tak kalah terkejut melihat sahabatnya itu ada di depan matanya
"Elvina ?" gumam camellia pelan sembari tersenyum bahagia .

Mereka berpelukan sejenak , dan elvina menatap wajah camellia kemudian berpindah ke perut buncit nya.
"Kamu kok ada disini ?" tanya elvina.

"Usaha kecil2 an ini milik aku el ," jawab camellia pelan.

Elvina mangut mangut mengerti
"Ya Ampun sumpah aku seneng banget ketemu kamu lagi lia...  kita ngobrol dulu yaa..." ucap elvina.

Dan tanpa menunggu jawaban dari camellia dia menarik camellia pelan ke salah satu meja pengunjung yang memang camellia sediakan untuk pengunjungnya yang ingin makan ditempat.
Camellia menghias outletnya itu seperti cafe ala ala anak remaja jaman sekarang yang instagramable.

"Ras , hot americanno latte 2 ya ..!" pesan camellia dan laras pun mengangguk.

Elvina menatap camellia dengan sorot mata yang berbinar bahagia

"I miss you so much el ...! " bisik camellia . Air mata harunya tumpah begitu saja melihat sahabat yang begitu ia rindukan kini ada di depan mata.

Elvina menggenggam tangan camellia yang ada diatas meja.
"Me too... Sempat aku fikir kita gak akan ketemu lagi lia.. " balas elvina dan tersenyum haru.
Elvina pun menghapus air mata camellia.

Jodohku Murid MesumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang