Sebuah kado (+)

50.5K 1.3K 123
                                    

Bagas menuruni tangga sambil membenarkan simpul dasi yang dia pakai.
Dia tersenyum dan segera menghampiri meja makan.

Disana sudah ada bintang yang sedang duduk manis, dan camellia yang menata makanan.

"Pagi sayang" ucapnya sambil mencium pipi bintang.

"Pagi ayah " balas bintang bersemangat membuat bagas tersenyum.

Bagas kemudian menghampiri camellia juga,
"Pagi juga sayang" ucapnya sambil mencium pipi camellia . Camellia hanya menggumam.

Camellia pun bersikap biasa saja

"Sayang , kamu inget gak ini hari apa ?" tanya bagas sambil menaik turunkan alisnya menatap camellia.

"Hari ini?.. hari ini kan hari kamis , masa kamu gak tau !" jawab camellia tanpa memandang wajah bagas.

Bagas pun jadi cemberut karena itu , bintang terkikik melihat wajah ayahnya yang menjadi muram.

"Emangnya kenapa sama hari ini sih yah?" tanya bintang penuh rasa ingin tahu.

" Eumm, gak papa kok nak. Papa cuma lupa ternyata hati ini hari kamis ya "Ucap bagas pelan , sudah tidak se antusias tadi.

Dia pikir ,hari ini dia akan mendapatkan sebuah kado atau minimal ucapan selamat dari istrinya itu, namun realita tidak sesuai expektasi nya.

Masa sih lia gak inget ulang tahun aku, batin bagas

Camellia menahan senyum sedari tadi melihat wajah muram dari bagas. Namun sekuat tenaga dia menahannya, dia masih berakting judes hari ini.

"Udah habis bunda " ucap bintang sambil menunjukkan piringnya .

"Pinter banget anak bunda, ya udah yuk bunda anterin sekolah " ucap camellia sembari menggandeng lengan bintang

"Eeh..sayang, masa aku gak dilayanin dulu.. main ditinggal gitu aja??" rajuknya pada camellia.

"Maafin bunda ayah , biar bunda nganterin bintang sekolah dulu ya.. udah hampir telat " pinta bintang dengan melihat jam tangan imoo nya.

"Tuh , denger sendiri kan ? bintang udah hampir telat , sekali kali mandiri lah , jangan manja" ucap camellia judes.

Bagas tertegun mendengar itu , membuat camellia dan bintang saling berpandangan menahan senyum

"Ya udah , yuk sayang" ajak camellia pada bintang.

"ayah, bintang sekolah dulu ya??" pamitnya pada bagas dan mencium tangannya.

"Iya sayang, belajar yang pinter ya" ucap bagas masih dengan muka senyum yang di buat buat nya.

Ia menatap sekali lagi pada camellia namun camellia mengalihkan pandangannya.

Sesampainya diteras luar ,
"Tos dulu sayang, ayah berhasil kena prank kita" ucap camellia diakhiri kekehannya.

Bintang pun mengangguk dan berseru geli.
Mereka masuk kedalam mobil yang dikendarai oleh seorang supir pribadi mereka.

Sedangkan bagas masih duduk tercenung dikursi meja makan.
"Aku buat salah apa sih , sampe lia kayak marah sama aku" tanya bagas pada dirinya sendiri.

Dia menenggelamkan wajahnya di meja,sama sekali tak berselera untuk sarapan.

Biasanya jam segini , camellia yang melayaninya sarapan , kemudian membetulkan simpul dasi dan merapikan kemejanya.

Setelah itu dengan mesra mengantar bagas pergi sampai didepan teras, namun dihari yang bagas pikir akan lebih spesial karena hari ini ultahnya , malah dia mendapat hal yang tidak mengenakkan dari istrinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jodohku Murid MesumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang