.
Pagi itu Jungwon masuk ke kelasnya dan nemuin Sunoo udah duduk di bangkunya.
Ada rasa menggelenyar yang gak nyaman di dadanya apalagi saat dia inget sama pembicaraannya dengan Sunghoon beberapa hari yang lalu.
Tapi kemudian dia langsung berusaha tersenyum.. dan ngedeketin Sunoo.
BRAK!!
"WOI!!"
"ANJI–"
Sunoo yang dari tadi bengong sambil naruh kepalanya di atas meja, reflek ngumpat waktu Jungwon dateng sambil ngegebrak mejanya. Dia langsung nutup mulutnya pake dua tangan sambil natap temennya itu dengan horor.
"Ngomong jorok, lo!!" Cela Jungwon. Telunjuknya nunjuk ke muka Sunoo.
Sunoo mukul pelan lengan Jungwon. "Lo sih ngagetin!!" serunya. "Mulut suci gueee..."
Jungwon mencep, terus ngambil tempat di depannya Sunoo. "Ngape lo ngelamun terus?"
Sunoo diem bentar, terus majuin badannya ke Jungwon. "Lo tau gak, sih?" Dia mulai membuka topik diskusi.
"Enggak, Nu.."
Jungwon keknya gak ngerti sama yang namanya basa basi. Tapi Sunoo gak peduli, dia ngelanjutin ceritanya.
"Kak Jay jadi beda sekarang."
"Beda gimana?" tanya Jungwon.
"Ya gitu... Jadi gak kayak biasanya..."
"Jadi gimana?"
"Dia jadi berubah.."
"Berubah?"
"Gak kayak biasa.."
Jungwon ngehela napas. Capek denger Sunoo yang berbelit-belit, dia langsung megang kedua tangan Sunoo, terus ngomong lagi.. "gini ya, Nu.. yang lo omongin barusan itu sama sekali gak ngejelasin maksud dari kesedihan lo tadi.."
"Gini deh.. kenapa lo bisa nganggep Kak Jay berubah? Apa yang udah Kak Jay lakuin ke lo?"
Sunoo manyun, pundaknya seketika lunglai. "Gimana ya? Dia sekarang kalo gue ajak berangkat bareng pasti nolak. Pulangnya juga gitu.. yang katanya sibuk lah, ada urusan lah, nganterin mamanya lah, gak ngerti gue."
Tapi Jungwon masih berusaha berpositif thinking. "Ya bisa aja emang sibuk dia.."
"Tapi dulu tiap kali sibuk gue pasti selalu disuruh nemenin sama dia," Sunoo ngasih alesan.
"Dia juga jarang ngasih kabar ke gue, jarang bales chat gue."
Jungwon diem. Suaranya Sunghoon terngiang-ngiang lagi di kepalanya.
"Sunoo... Masih sama Jay?"
"Tapi gue liat Sunoo sekarang jarang jalan bareng Jay?"
Dia pandang wajah Sunoo yang masih manyun sambil naruh dagunya di kedua tangan. Sibuk menilai wajah itu dalam kediamannya.
Padahal wajah mereka terlihat mirip, tapi kenapa Sunghoon gak bisa punya rasa yang sama ke dia?
"Nu.."
"Hm?" Sunoo ngalihin pandangannya dari jendela ke Jungwon.
"Lo.. sayang kan sama Kak Jay?"
"Kalo gue gak sayang, gue gak mungkin galau kayak gini, Won.."
Walaupun udah denger itu, gak tau kenapa Jungwon masih ngerasa gak tenang.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
✓ We're (not) Twins
FanfictionTerlepas dari wajah mereka yang mirip, mereka berdua berbeda.. dari segi apapun mereka berbeda. Tapi justru karena perbedaan itu, mereka jadi saling mengerti, dan bisa saling melindungi satu sama lain. Dan itu yang bikin mereka sama.. Warn: Family i...
