Pengadilan

2.2K 314 53
                                    


.

"Diancam?" Pagi itu, Heeseung, Jake, dan Sunoo keluar dari rumahnya Sunoo lumayan pagi. Mereka mau dateng ke sidangnya Jungwon hari ini.

Mereka bertiga ngehampiri Sunghoon yang udah berdiri di samping mobilnya.

"Diancam kenapa?" tanya Sunoo ke Jake. Dia duduk di kursi belakang sama Jake, sementara Heeseung di depan sama Sunghoon.

"Gara-gara Jungwon?" Tanya Heeseung.

"Iya.."

Sunghoon ngeliat Jake dari kaca spion tengahnya. "Mereka nanyain apa?"

Jake ngehela napas. "Gue disuruh bilang kalo Jungwon emang bener selingkuh."

Heeseung dan Sunoo nengok ke Jake yang ngelanjutin ceritanya.

Sementara Sunghoon ngedengerin sambil ngebuka google map. "Mereka mau denger itu dari dia, temen deketnya Sunoo. Kalo sampai ini berhasil, mereka bakal sukses besar."

"Kenapa mereka bisa tau lo?" tanya Sunghoon. Dia ngehidupin mobilnya, dan mobil itu mulai jalan.

"Karena orang tua gue. Katanya Yang Hyeongsu itu salah satu donatur tetap dirumah sakit tempat orang tua gue kerja."

Heeseung ngernyit. "Donatur?"

Jake ngangguk. "Kabarnya dia mau nyalonin jadi wali kota tahun depan. Makanya dia memperluas koneksi, kan? Dia juga jadi donatur di sekolah kita, loh."

"Orang kayak gitu? Emang ada yang mau milih?" Jiwa julidnya Sunoo langsung aktif disaat yang bersamaan.

"Lo mikir gak sih kenapa Yang Hyeongsu berusaha keras memperbaiki nama baik adeknya dan berusaha nyingkirin Jungwon?" Tanya Sunghoon.

Heeseung ngangguk ngerti. "Segitu terobsesinya mereka sama istilah nama baik keluarga. Jadinya mereka berusaha menjaga kemurnian nama mereka di depan banyak orang lalu menyingkirkan sampah yang bisa membuat nama mereka kotor. Gak peduli meskipun itu keluarga sendiri."

"Jadi Jungwon udah dianggep terlalu mengotori sama mereka? Padahal mereka yang bikin Jungwon mengotori nama baik keluarganya," kata Sunoo emosi.

Jake ngehela napas lalu natap deretan bangunan dari di sisi jendelanya. "Gila aja mereka sampai bawa-bawa profesi orang tua gue."

"Hah?" Sunoo sama Heeseung makin kaget dong dengernya.

Lalu Jake nyeritain kronologi kejadiannya, "jadi, Yang Hyeongsu itu ternyata temennya direktur rumah sakit tempat papa gue kerja. Dan lo tau? Kemarin itu pak direktur manggil orang tua gue, dong!!"

Heeseung cengo. "Kenapa papa mama lo jadi diseret juga, jir??"

"Maksudnya dengan dia ngancem papa mama gue, papa mama gue jadi takut, terus mereka bakal nyuruh gue nurutin apa kemauannya mereka. Mungkin biar gue mikir, aduh mulai bawa-bawa orang tua nih, gue gak berani ah, kek gitu."

"Terus papa lo gimana?" tanya Sunghoon sambil fokus ke jalan raya.

"Lo tau kan apa profesi papa gue?" Jake malah balik nanya.

"Dokter bedah bukan?" tebak Sunoo.

"Haha.." tapi Jake ketawa.

"Lha bukan?" tanya Sunoo. Dua yang di depan jadi ikutan penasaran juga.

Jake ngegoyang-goyangin jari telunjuknya di depan Sunoo. "No, no, no!" katanya.

"Papa gue bukan dokter bedah biasa. Dia pernah jadi dokter relawan di Suriah selama 3 tahun. Selama itu, dia udah pernah ditembak, dilempari granat, kena serangan udara, bahkan pernah rumah sakit tempat dia kerja di bom," Jake berasa bangga banget nyeritain kemalangan papanya.

✓ We're (not) TwinsWhere stories live. Discover now