Mess up

2.7K 361 68
                                    


.

Heeseung berjalan cepat nyari ruangannya Lee Byungju di gedung pengadilan itu. Kedua tangannya terkepal erat, matanya menatap ke depan dengan nyalang, rahangnya mengeras.

Dia merasa tubuhnya itu gak bisa dia kendalikan karena telah dirasuki amarah yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.

Jadi ternyata papanya udah jadi tumbal politik? Oleh orang-orang kotor itu?

Heeseung rasanya mau teriak aja.

Dia terus nyepetin jalannya.

"Sung, lo mau kemana?" Dia bahkan gak peduli sama Jay dan Sunghoon yang jalan berlawanan arah dari dia. Tanpa mengatakan apapun, dia ngelewatin mereka berdua gitu aja.

"SUNG!!" Jay dan Sunghoon saling pandang dan berakhir mereka berdua lari ngejar Heeseung.

Ruangannya Lee Byungju ada di lantai dua. Heeseung langsung kesana, dan waktu dia ngebaca papan nama yang bertuliskan "RUANGAN JAKSA" di pintu, Heeseung langsung ngebuka pintu itu tanpa permisi.

Lee Byungju di ruangan itu tengah menulis sesuatu, dia keliatan kaget dengan kedatangan orang asing di ruangannya.

Heeseung berdiri di depannya. "Apa Yang Hyeongsu ada dibelakang anda?" tanyanya langsung. Dan keliatannya Lee Byungju langsung sadar anak yang lagi ngomong sama dia itu siapa.

Dia menatap Sunghoon dan Jay yang ada di belakang Heeseung.

Dengan suara bergetar, Heeseung ngomong lagi. "Dia didanai Chill100–"

"Kalau kalian temannya silahkan singkirkan dia–"

BRAK!!

"SAYA BERTANYA KEPADA ANDA!!!"

Heeseung ngegebrak mejanya Lee Byungju dan ngebentak dia. Jaksa itu memandang Heeseung kaget. Jay dan Sunghoon pun sama kagetnya.

Gak mau terjadi hal yang gak diinginkan, Jay dan Sunghoon maju terus narik Heeseung keluar dari ruangan itu.

"Sung.. lo harus tenang.." kata Sunghoon.

"Kita bicara ini diluar."

"Lepasin gue!!" Heeseung berontak.

"Heeseung!! Tenang dulu!"

"Ini pengadilan.."

Mereka nyeret Heeseung sampai agak jauh dari ruangannya Lee Byungju. Tapi tetep aja Heeseung masih berontak.

"Heeseung!!" Bentak Sunghoon. Maksa Heeseung buat tenang. Dan akhirnya pelan-pelan Heeseung bisa ditenangkan.

Heeseung ngusap mukanya, napasnya memburu. Dia diem sebentar lalu natap Sunghoon.

"Lo udah tau kan sebenernya?" tanyanya.

Sunghoon diem, terus dia ngangguk. Sementara Jay ngeliatin mereka gantian dengan pandangan bingung.

"Lo.." Heeseung ngehela napasnya, keliatan frustasi banget, "kenapa lo gak ngasih tau gue?"

"Gue tau lo bakal begini.." kata Sunghoon.

"Lo tau gak sih, gak ada untungnya lo bersikap kayak gini?"

.

.

.

Dan satu jam kemudian ruangan sidang itu udah penuh lagi.

Jungwon sebagai terdakwa, mendapat giliran terakhir yang ditanyai. Kali ini jaksa lebih dulu.

Berhadapan langsung dengan papa orang yang ngehancurin hidupnya, Jungwon harus sekuat tenaga terlihat tenang.

Sebisa mungkin dia terlihat biasa saja. Padahal ini adalah pertarungan terberat dalam hidupnya.

✓ We're (not) TwinsWhere stories live. Discover now