Save me!!

2.3K 340 18
                                    


.

"Masuk, Won.." Jungwon masuk dengan canggung ke dalam apartemennya Jay. Ini pertama kalinya dia berkunjung ke rumah orang lain sendirian. Biasanya dia kan selalu sama papanya.

"Maaf ya?" Jungwon ngomong sungkan. "Gue dirumah sendirian.. papa gak pulang sampe lusa."

Jay ngegeleng dia lalu ngebuka pintu kamarnya dan masuk, diikuti Jungwon.

"Gapapa.. main sini aja kalo bokap lo gak ada."

Jungwon yang naruh tasnya di sofa, mendadak tersadar sesuatu, dia lalu berbalik dan tersenyum makin canggung. "Maksud gue–"

"Udahlah gapapa.. tidur sini aja. Nanti gue bisa tidur di kamar sebelah."

Jay ikut duduk di sofa sebelah Jungwon. "Oh iya, lo udah makan?"

Jungwon diem, sebenernya dia belum makan dari siang tadi. Tapi dia lagi gak pengen makan malem ini. "Udah.." bohongnya.

Drrrttt...

Drrrttt...

Drrrttt...

Tiba-tiba hapenya yang ada di saku jaketnya bunyi. Jungwon ngambil hape itu, dan saat tau kalo ada nama Jonghyuk, dia langsung matiin layar hapenya.

"Kok gak diangkat?" Jungwon nengok ke Jay dan menggeleng.

"Gapapa.."

Jay natap Jungwon lurus. Walaupun dia gak tau apa yang udah terjadi, dia tau kalo Jungwon lagi gak baik-baik aja hari ini. Sesuatu pasti udah terjadi. Karena gak mungkin Jungwon tiba-tiba pengen nginep disini cuma karena gak ada orang di rumahnya.

"Kalo misalnya lo ngerasa udah siap dan pengen cerita, cerita aja, gapapa. Jangan dipendem sendiri."

Jungwon nengok ke Jay, yang juga menatapnya. Dalem banget.

"Gue cuma pengen ngasih tau lo, kalo... lo tuh gak sendirian. Ada gue yang bisa bantu."

Denger itu Jungwon langsung nunduk. Rasanya aneh banget. Walaupun Sunoo juga sering perhatian ke dia, tapi Jungwon masih gak terbiasa diperlakukan kayak gini.

"Udah ya, lo istirahat aja.." Jay kemudian berdiri dan ninggalin dia sendiri di kamar itu.

Jungwon masih diem untuk beberapa saat. Hingga akhirnya dia sadar sesuatu. Jungwon natap sekeliling kamar itu, lalu ke jendela yang ada di sebelah kanannya. Dia mendekati jendela itu lalu ngebuka sedikit tirainya dan mengintip keluar. Diluar sana terlihat pemandangan malam yang gelap, dan beberapa lampu kendaraan yang wara-wiri di jalanan besar.

Ini ada di lantai empat. Jungwon mikir, gak mungkin juga, tapi dia masih aja takut.

Dan gak pikir panjang dia langsung ngambil bantalnya. Lalu keluar kamar.

Tok.. tok..

Gak lama pintu kamar sebelah itu kebuka. Jay ngeliatin Jungwon bingung. "Won?"

Jungwon meluk bantalnya erat, seulas senyuman canggung terukir lagi di bibirnya. "Gue.. boleh tidur sini juga?"

"Sama gue?" Jay ngangkat alisnya.

"Gue takut tidur sendiri.."

.

Dan Jungwon terbaring gak bisa tidur selama berjam-jam malam itu. Lewat celah tirai yang menutupi jendela kamar itu, dia memandang langit gelap di luar apartemen itu.

Jungwon berbaring dengan kepala penuh beban pikiran. Terdengar hembusan napas teratur dari Jay yang berbaring di sebelahnya, tetapi Jungwon gak bisa tidur.

✓ We're (not) TwinsUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum